Sahabat Somplak

2.1K 62 0
                                    

Can't wait this moment....paket liburan di Venezia sekaligus honeymoon buat pasangan yang dimabuk cinta ini akhirnya tiba juga. Mami Lois dan papi Rizal mengantar mereka sampai di bandara.

Wajah bahagia kedua insan ini memang tak dapat disembunyikan. Orang tua mana yang ngga bahagia jika melihat putri mereka bahagia.

Sebelum masuk ke bandara, Ali mengajak mereka semua untuk dinner di sebuah cafe. Sungguh mantu idaman. Semua tinggal duduk manis, Ali yang bayarin, kelihatan sekali rasa sayangnya ke kedua mertuanya ini. Senyum tak henti2nya mengembang di bibir manis Illy.

Ali pun nampak tetap waspada. Urusan pekerjaan tetap dipantaunya melalui i-phone nya. Bodyguard dari Indonesia dan yang untuk di Venezia nanti dipastikan sudah ready.

*
*

Akhirnya kedua orang tua paruh baya ini, meninggalkan putra putri mereka dengan senyum. Ada satu pesan legal, mutlak dan tidak bisa diganggu gugat ini disampaikan pada anak dan menantu mereka. Yaitu Baby Latuconsina atau Syarief.

"Nak Ali...kalau perlu kalian contoh gen Halilintar tuh, anak udah kaya kesebelasan...haha....ya sudah hati2 ya kalian. Papi sama mami titip prilly, kalau kalian perlu apa telpon aja kami." Pesan papi Rizal sebelum keberangkatan mereka.

"Baik pi. Ali pasti jaga Illy. Klo papi jagain mami ya pi..." sambil meliri wanita paruh baya didepannya.

Pelukan menjadi salam hangat perpisahan mereka. Mama Lois yang di Padang cuma bisa melepas kepergian mereka lewat suara. Hmm ini akan menjadi hari yang panjang untuk kedua insan yang dilanda cinta.

*
*

Sungguh perjalanan diatas pesawat yang sangat membosankan. Hanya awan putih yang terlihat. Tapi jika perjalanan itu ditemani oleh seseorang yang istimewa maka sebosan apapun ya jadinya tetap istimewa.

Penerbangan berjalan dengan mulus dan mereka mendarat di Venice Marco Polo Airport mereka langsung menuju ke 'Bauer Pallagio Hotel'. Hotel yang cocok sekali untuk pasangan romantis seperti Ali dan Illy. Tak pernah sekalipun Ali melepas genggaman tangannya dari sang istri dan sesekali Illy gelendot di lengan Ali. . . *sungguh bikin gw iri....

*
*

@Suit Room of Bauer Pallagio Hotel

Begitu kamar dibukakan aroma pine tree menusuk di hidung mereka. Ditambah lagi warna wallpaper hijau muda bikin suasana tambah sejuk ajah.

"Honey aku udah keliling kemana2 tapi klalau ke Venezia baru kali ini..." Kata Illy sambil membuka jendela kamarnya.

"Sama donk sayang, me too. Ngga nyangka aja tuh temen2 tengil kita pinter milihin destinasi teromantis." Kata Ali sambil memeluk pinggang istrinya dari belakang dan disambut genggaman tangan Illy.

"Seger banget honey. Trus lihat tuh...canal nya bagus banget honey....apa nama tempat ini?"

"Yang didepan sana namanya grand canal sayang. Besok kita keliling sana deh pake gondola. Trus hotel kita ini di San Georgio."

*
*

PRILLY POV

Akhirnya, Kak Ali udah menentukan jadwal kami untuk ke Venezia. Aku belum peenah ke Venezia sebelumnya, dan itu membuatq excited sekali. Rasanya bahagia sekali selalu berdekatan dengan orang yang paling kita cintai.

Bukan cuma bahagia, tetapi aman dan nyaman yang tiada taranya.....*weleh kaya lagu jaman Nia Daniati ajah...

Bauer Pallagio Hotel memang benar2 pilihan yang tepat untuk kami selama berada di Venezia Italy ini. Tempat ini dilengkapi dengan fasilitas spa dengan banyak pilihan, kesukaan aku. Kak Alipun tau aq paling suka berendam dan spa.

KAMU PUNYA AKU (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang