Thanks Bestfriend

2.3K 70 0
                                    

Tililit.....tililit....peliiit...*eh salah...xixi

"Halo...." Ali

"Pak ada tamu, dari Brandon dkk katanya pak. Mau diterima ngga?" Satpam

"Ouwh ya boleh ngga apa2 mereka teman kami koq." Ali

Baru juga hari ke dua di villa, udah ada aja tamu yang nyamperin. Tapi ini teman2 dekat yang datang jadi pasti seru. Secara mereka belum pad menikah dan Ali menikahi Prilly secepatnya karena kan udah banyak suka duka yang mereka lewati, so daripada kehilangan mending dipatenkan dulu.

"Sayang, temen2 pada dateng tuh, yuk kita turun. Kamu udah ngga papa kan?" Tanya Ali penuh kasih sayang.

"Iya honey, badan pegel semua tapi kan ngga sampe yang tepar gitu. Aku ganti baju dulu ya..."

"O.k aku tunggu dibawah..." Kata Ali sambil berlalu menyambut teman2nya.

*
*

Memang ya, sejak pertemuan di TSC bukan saja Ali dan Prilly yang berjodoh, tapi persahabatan merekapun berjodoh. Bestfriend forever...hubungan terjalin dengan sangat baik sekali meskipun mereka melakoni long distance relationship.

Para wanita ini tampaknya pada sibuk berkutat di dapur menyiapkan camilan dan minuman untuk para suami eh..pasangan mereka.

"Illy, gimana MPnya?" Tanya Giselle penasafan dibuatny.

"Emmm....lancar koq" kata Illy

"Masa lancar doank gitu? Ceritain donk" pinta Gladys pasang muka memelas.

"Iya ly, biar kita belajar juga..." Sahut Audy.

"Hah...belajar? Gw aja ngga belajar ntar bisa sendiiri. Kalian ntar pasti juga gitu koq. Satu lagi, masing2 udah pernah kiss kissan ma pacar kalian kan? Nah ntar kalo MP tinggal diterusin aj ke adegan berikutnya..." Kata Illy sambil blushing.

"Sakit ngga?" Tanya Audy lagi

"Saitnya kaya ketusuk paku. Tapi ukuran pakunya kan raksasa jadi atit... Tapi tenang...sakit2 gimana gitu deh...." Kata Illy sambil terkekeh dan ditoyor sama Giselle.

Prilly juga bercerita, dia udah ngejalani pesan mamanya kalo saat malam pertama, buat ngebuktiin kalo dia masih virgin, dia melembarkan sehelai kain putih so saat gawangnya udah dibobol lawan, bercak merah itu akan menjadi bukti yang tersimpan rapi sampai ntar tua dan rambut memutih...

Mendengar hal ini ketiga teman wanitanya melongo tak percaya.

*
*

Di taman halaman belakang mereka duduk di gazebo dan bercengkrama, sambil sesekali tawa mereka pecah.

"Li, sebenarnya kami ini datang jauh2 kesini dengan maksud tertentu. Kami mau kasih ini ke kalian." Kata James menyodorkan sebuah amplop coklat.

"Paket liburan ke Venesia...?" Kata Ali Illy bersamaan.

"Yes, a romantic place for honeymoon" timpal Ryan.

"Wow....kalian memberi hadiah yang sangat luar biasa." Kata Ali

"Iya karena kita terbiasa diluar jadi hadiahnya ya luar biasa..." Timpal Ryan

"Tapi guys....jadwal kerja kami padat merayap gara2 ngurus pernikahan yang serba dadakan ini. Bisa dibilang hampir beberapa minggu ini kami tidak handle kerjaan secara msximal." Ali tampak memberi penjelasan panjang lebar.

"Tenang, itu paket honeymoon lu bisa atur waktunya kapan aja. Lagian kan cuma tour seminggu disana" kata Ryan.

"Serius nih? Trus kalian ngga ikutn juga? Kita biasa bareng2" Illy menambahi

"Masa iya kalian honeymoon kita suru ikut. Ikut ngintip bikin Ali junior gituuuu?" Kata Gladys polos disambut gelak tawa teman2nya.

Begitulah, gangguan dari bestfriend yang mengejutkan. Dan hari ini hingga menjelang sore mereka habiskan waktu bersam teman2nya ini. Dengan terpaksa Bi Uma dan Mang Jalu ditelepon untuk menyiapkan jamuan bagi tamu mereka ini.

*
*

Sore ini Illy tampak kelelahan sekali. Bagaimana ngga lelah, sepulang dari Paris mereka menyiapkan pernikahan, belum lagi urusan butik, trus ijab sampe resepsi, abis gitu MP, trus mau istirahat temen pada dateng. Huft...mata Illy tampak sayu.

Melihat wajah istrinya yang pucat, ali jadi khawatir.

"Sayang kamu sakit ya? Koq pucat gitu?"

"Mungkin cuma kecapekan honey. Kan istirahatku ngga maksimal." Sahutnya dengan mata sayu.

"Baru juga serangan sekali masa udah KO sih..." Ledek Ali sambik cubit hidung Illy.

"Apaan sih kak jangan buat aku malu deh..."

"Kenapa musti malu sama suami sendiri....?"

"Udah deh sekarang kamu mandi ya...aku mau suru mang Jalu beli martabak, ntar keburu pulang dia." Pinta Ali

"Illy bobok aja dulu ya kak bentar deh. Nti bagunin aku jam 8 ntar aku mandi deh..."

Ini nih kebiasaan buruk Illy mandi malem2 gimana ngga sering sakit coba.

"Ini nih ya...sepertinya kebiasaan buruk kamu deh yank, cewe mandi malem2 tar tua rematik lho. Tapi ya sudahlah karena kamu ga enak badan bobo aja dulu. Ntar aku bangunin."

*
*

Sesuai permintaan Ali membangunkan Illy jam 8 dan menyuruhnya mandi air anget. Malam ini Illy memutuskan untuk melayani sang suami dengan sepenuh hati dan tanpa canggung. Itu sudah terpikir olehnya. Maka saat mandi wangi kayu dan bunga menjadi pilihannya. Lingerie warna hitam pekat sudah disiapkannya.

Kebiasaan lagi nih, sekalinya mandi pasti lama ga kluar2 nih cewe doyan banget main air batin Ali yang mulai menyimpulkan kebiasaan Illy satu persatu.

Tok...tok...tok...
"Sayang mandinya jangan lama2 sih...ntar sakit lho ini udah malem"

"Oh...eh...iya iya kak..." Katanya gugup.

Illy keluar dari balik pintu dengan kimono dan handuk di kepalanya. Suaminya udah menyambut dipintu dengan tangan terbentang di menutup jalan Illy keluar.

"Lama sekali...takut aku apa2in lagi ya..." Tatapnya menggoda.

"Siapa yang takut..? Engga..." Kata Illy membalas tatapannya.

"Tuh rapat amat..." Kata Ali disambut senyum oleh Prilly.

"Do whatever u want!" Illy memegang dada bidang suaminya.

*
*


KAMU PUNYA AKU (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang