Ga nyangka . . .

1.9K 86 0
                                    

*ketika hati sudah benar2 memilih dan menginginkannya... Apakah salah jika komitmen baru diciptakan tanpa menggagalkan komitmen sebelumnya?*

* * *

Dari kejauhan Ali hanya menatap illy. Rasanya ingin sekali mendekat, tapi tak mungkin karena illy selalu dengan cepat berlalu di hadapannya meskipun senyum selalu menghiasi bibir tipisnya.

Ke40 peserta ini mendapat fasilitas istimewa disini. Pagi mereka datang langsung dapat jatah spa, baik cowo maupun cewenya. Brendam di jacuzzi dan mendapat aroma teraphy merefresh mereka.

Seger...harum dari ujung rambut sampai ke ujung kaki. Illy keluar dari jacuzzi paling akhir, ya karena berendam adalah favoritnya. Illy keluar dengan kimononya menuju ruang locker dimana perlengkapannya disimpan.

Bukan langsung ganti, illy malah menyempatkan duduk di sofa yang ada di ujung ruangan itu sambil memainakan i-phone nya. Rambutnya masih basah, wajah tanpa make up, natural, seger lagi...

Ceklek...

Seseorang membuka ruang locker itu.

Degh!....

Ali muncul dari balik pintu itu, sama masih berbalut kimononya juga. Nampaknya dia habis berendam juga. Rambutnya masih basah tak beraturan, tapi itu tak mengurangi ketampanannya.

Degh!...

jantung Ali benar2 tak beraturan saat dilihatnya illy di ujung sana. Rasanya pengen sekali menumpahkan perasaannya saat ini ....

Keduanya terpaku, manik mata coklat milik Prilly tak bisa lepas dari jeratan manik mata hitam milik Ali.

Tes...tes...

Kenapa maalah air mata ini luruh ketika melihatnya. Ali mendekati gadis didepannya. Benar2 sempurna, tanpa make up pun tampak begitu natural dan cantik, mungkin seperti ini ya wajah bidadari yang turun dari langit dan mandi di air terjun yang sering diceritakan mamanya sebagai penghantar tidur....

Didekatinya illy yang masih terduduk di sofanya. Dihapusnya air mata itu, tapi... kali ini ditepisnya tangan Ali. Illy bangkit berdiri hendak meninggalkannya. Diraihnya tangan mungil illy dan digenggamnya erat2.

"Tolong lepaskan tangan gue kak!" Pintanya dengan suara yang sedikit terisak dan kepalanya tertunduk.

Tak dilepaskan genggaman tangannya, Ali mengangkat dagu illy dan mendekatkan wajahnya. Menatapnya lekat, mengunci illy dengan tatapannya.

"Sebenarnya ada apa Bie? Sudah 2 mggu lo ngejauh dari gue. Apa ada yang salah sama gue?" Tanya Ali dengan pelan tepat dihadapan wajah cantik illy.

"Gue juga tak tau kenapa kak. Hanya saja..." Sahut illy yang tampaknya tak mampu melanjutkan kata2nya.

"Hanya saja kenapa bie? Tolong beri gue penjelasan, apa yang salah sama gue, please!" Ali mengeratkan genggamannya.

"Maaf kak... Gue mau ganti baju, habis ini ada briefing juga" sebenarnya berat melepas genggaman tangan Ali. Gue ga mau terlalu larut...ga boleh, katanya dalam hati.

Ali masih terpaku di tempatnya berdiri dan illy berlalu dari hadapannya.

Ceklek!

Illy membuka pintu itu dan berbalik menatap punggung laki2 yang sedang tertunduk itu, menangis dan tetap berlalu.

Lo bodoh Ali...lo bodoh...kenapa untuk berucap aja kamu susah. Bahkan nomor hpnya aja lo ga berusaha cari tau...gerutunya dalam hati.

* * *

KAMU PUNYA AKU (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang