"Hei kamu kenapa sayang" kata ali sambil mengusap air mata prilly yang ada di pipinya
"Ayo bangun kita keruanga kak ali oke" prilly menganguk mendengar ajakan ali untuk menuju keruanganya karna dia malu telah menangis di depan banyak orang seperti ini
"Dan buat kalian semua. Siapapun itu jangan pernah menganggu gadis ini bila dia datang ke kantor ini lagi MENGERTI!" Ali berbicara dengan suara tegas dan dinginya yang seakan langsung membuat semua kariawan yang ada di lobi menganguk takut.
Ali kembali berjongkok di depan prilly yang masih diam menghapus sisa air matanya yang ada di pipi chubbynya itu. Tanpa babibu ali langsung mengangkat tubuh prilly tanpa persetujuan dari gadis itu. Prilly terkejut dengan perlakuan spontan dari ali tapi tidak lama prilly tersenyum dan menyembunyikan mukanya yang memerah malu di curuk leher ali karna perlakukan semanis ini oleh kak alinya ini.
Tapi di lain tempat semua kariawan yang tadinya masih shock dengan datangnya CEO mereka secara tiba2 dalam kondisi marah besar belum hilang dan mereka kembali di kagetkan dengan perlakuan dari bos besar mereka yang begitu manis terhadap gadis kecil itu?
Banyangkan gadis belia yang masih berseragam SMA yang masih memakai tas yang bergambar doraemon itu bisa menyita perhatian dari bos mereka yang begitu dingin kulkas saja kalah dengan kedinginan bosnya itu.
Tapi beda di depan gadis itu seakan pangeran es mereka menguap seratus delapan puluh derajat menjadi begitu hangat dan manisnya. Sedangkan kepada Dinda sang model saja yang begitu cantiknya belum bisa membuat bos merekan menjadi lebih sedikit hangat tapi dengan gadis itu saja dia bisa berubah ckckck. Gadis istimewa bati semua kariawan yang ada daerah lobi itu berdesis
********
Ali POV
Terkejut? Itu pasti. Bagaimana tidak di saat aku sedang seriusnya-seriusnya berkerja. Sekertarisku bella memberi tahu jiak ada anak remaja SMA yang sedang mencarinya di bawah dan menunggunya di lobi. Seketika kosenteasinya buyar dan pikiranya langsung mengarah ke gadis kesayanganya. Apa? Kasayangan tapi menurutku rasa yang kumiliki ini sudah lwbih dari kata sayang tapi cinta. Tanpa ada seorangpun yang tau tentang rasa yang dia simpan di dalam hatinya dari dia mulai menginjak umur 10-thn sampai sekarang rasa cintanya ini sudah melebihi rasa cintanya ke dirinya sendiri.
"Kenapa kesini tanpa bilang2 dulu sih sayang. hemm?" Ali berkata halus sambil menengelamkan kepal gadis itu di dada bidangnya nyaman sambil bersandar di sandaran sopa dengan prilly yang masih asik tiduran di pelukanya
"Kangen tau sama kak ali. Sekarang kak ali udah ga peduli lagi sama ii"
"Siapa yang bilang gitu sihh" ali terkejut mendengar pernyataan yang keluar dari bibir tipis prilly
"Aku. Abisnya kak ali jarang maeh keruma mama. Kan aku kesepian gak ada yang ajak jalan2 mama sama papa sibuk kerja mulu sih. Kak ali juga" katanya sambil merajuk memainkan kancing kemeja yang di pakai ali sambil bersandar nyaman di dada bidang pemuda itu.
Ali tersenyum manis dan mencium kepala prilly berkali kali dia begitu gemas dengan gadis yang sedang merajuk di pelukanya ini. Gadis yang sudah lama mengisi hatinya tanpa sepengetahuan prilly tentunya karna dia sadar umur mereka terlalu tepaut jauh. Bisa di bilang Om-om pedofile ali tersyum sama dengan pemikiranya itu dan kembali mencium pucuk kepala prilly lembut.
"Kenapa ga bilang kalo kesepian di rumah hem? Kenapa ga telpon kakak buat nemenin?"
"Abisnya daddy bilang kalo kakak lagi sibuk banyak kerjaan gak boleh di ganggu dulu kan bete. Masak udah satu minggu masih aja sibuk sih" gerutu prilly lagi dengan nada manjanya.
Ali tertawa renyah mendengar gadisnya begitu marah karna sudah dua minggu ini dia di sibukkan dengan pembanguna hotel baru mereka yang ada di lombok sampe-sampe dia melupakan tentang keberadaan gadis manjanya ini.
Ali menegakan badanya dan melepas pelukanya duduk menyamping menghadap prilly.
"Yaudah. Kakak minta maaf deh. Di maafin ga nih" ali berkata sambil mencubit pelan hidung mancung prilly.
Ali terkekeh sambil mengelengakan kepalanya ternyata begitu sulit untuk mendapatkan maaf dari gadisnya ini yang masih saja terlihat cemberut dan melipat kedua tanganya di depan dada.
Ali berjalan ke mejanya mengambil hp yang sedari tadi di taruhnya di atas menja dan terlihat sedang mendial nomer seseorang. Entahlah siapa yang di hubungi oleh pria itu
Prilly masih diam ngambek karan dua minggu ini dia merasa di diamkan oleh ali. Prilly mengerutkan keninganya bingung siapa yang di hubungi oleh ali 'ga tau apa orang lagi ngambek bukanya di bujuk kek eh malan di diemin sebelll' rutuk prilly dalam hati sambil menghentakan kakinya di lantai. Marah!
Ali tersenyum manis melihat prilly dengan ekor matanya yang masih terlihat kesal denganya dan Tuuuttt ..
"Halo. Bram batalkan semua acara dan pertemuanku hari ini"
"Kenapa bos. Hari inikan ada metting dengan investor dari jepang. Berharga bro"
"Pokoknya batalkan bilang saja aku sedang sibuk dan tidak ada yang lebih berharga dari ini"
"Hah. Sibuk? Sibuk karna apa? Tumben banget kamu mentingin urusan lain dari pada kerjaan" terdengar suara kebingungan dari seberang telpon
"Ya.aku sedang sibuk melayani bidadari yang sedang ngambek dan merajuk di ruanganku ini" kata ali sambil tertawa renyah
"Oh. Sekarang aku tau. Kenapa tiba2 seorang Ali syarief membatalkan janji dengan gampangnya ternyata semua karna sang pujaan hati. Cuih dasar pedofile loh. Selamat bersenang2 bye"
Tuttt . Suara sambungan itu terputus begitu saja. Ali tersenyum mendengan perkataan dari sahabatnya itu. Ya dari semua orang yang dekat dengan ali hanya Bram lah yang tau jika dia mempunyai rasa yang lebih terhadap gadis manja anak dari sahabat kedua orang tuanya itu.
Ali berbalik dan berjongkok di hadapan gadisnya yang masih terlihat cemberut itu dan memegang pundak gadisnya agar mengahadap kearahnya.
"Oke. Pleas jangan ngambek lagi. Karna hari ini kakak free buat kamu. Terserah kamu mau apa kakak bakal nurutin smuanya. Tapi asalkan kamu jangan cemberut lagi" ali berkata sambil membawa tanganya ke mulut prilly dan membuat lengkunga di mulut gadis itu. Sehingga terlihat seperti senyuman yang manis. Ali mengelus rambut prilly pelan dan mencium kening gadis itu lama. Untuk menyalurkan rasa sayanh yang dia punya untuk gadisnya ini.
"Bener janji?"
"Janji"
"Gak bohong?"
"Ga bakal bohong"
"Serius?"
"Serius sayang"
"Pingky promais?"
"Pingky promaise"
"Yeahhhhh. Hahahaa" sontak prilly tertawa dengan girangnya sambil berjingkrak2 terlalu senang karna seharian ini dia akan bersama dengan ali. Pangeranya, pelindunganya dan ali bisa jadi apapun yang dia inginkan.
Ali tersenyum melihat reaksi gadisnya yang begitu lucu menurutnya ini.
"Oke sekarang kita berangkat" Ali berkata dan ingin bangun dari duduk jongkok di depan prilly. Tapi baru saja ali ingin bangun tapi sudah di cegah oleh gadisnya ini. Ali melihat ke arah prilly bingung apalagi mau gadisnya ini pikir ali tapi belum saja pemikiranya terjawab sesuatu yang lembut dan lembab menempel di pipinya. Ali diam terkejut dengan perlakuan refleks dari gadis di depanya ini.
" Aku sayang kak. Jangan pernah pergi ningalin prilly ya kak" Prilly berkata lembut sambil mengusap pipi ali yang di ciumnya tadi.
Ali tersenyum cerah dengan perlakuan gadianya ini.
" Kak lebih sayang kamu" Ali medekan dan mencium kembali kening prilly lebih lama.
" Oke princess. Ayo bangun kita pergi jalan jalan " Merekan berdua berjalan bergandengan dengan prilly yang bersandar manja di bahu ali sambil tersenyum bahagia.
Tidak perlu memiliki untuk membuatnya bahagia. Cuma selalu berada di dekatnya saja seperti ini sudah membuatnya bahagia. I Love you!
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and Mr perfect
RandomI Love You! kak - Prilly I Love You More! - Aly Syarief