. Happy reading guys.. Maaf typo :)*********
" Asalammualaikum.. " Teriak ali dari ambang pintu depan rumah.
Ali melirik jam tanganya yang sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Ali kembali mengedarkan padanganya sembari berjalan ke arah ruang keluarga. Ali mengerenyit bingung saat melihat tidak ada satu orangpun yang ada di dalam rumah ini. Sepi. Kemana mereka? " Ma? Sayang? Dimana? " Teriak ali sembari terus berjalan ke dalam rumah. Tumben rumah sesepi ini. Prilly dia juga kemana. Biasanya istrinya itu yang akan menjadi orang pertama yang menyambutnya di depan pintu. Mencium telapak tanganya. Tapi sekarang tidak. Kemana dia? Batin ali bertanya. Bingung.
" Eh! ali udah pulang sayang? " Kata resi yang baru saja keluar dari dapur. Resi tersenyum manis menyambut kedatangan anaknya. Resi memandang anaknya sambil mengeleng pelan. Melihat anaknya yang sedari tadi celingak celinguk. Kesana kemari.
" Iya ma " Kata ali pelan mengapai tangan mamanya lalu di ciumnya lembut. Sedangakan resi hanya mengelus puncuk kepala ali yang tertunduk di depanya yang sedang mencium tanganya.
" Prilly kemana ma? " Tanya ali bingung sembari melihat ke arah belakang mamanya siapa tau istrinya itu sedang ada di dapur memasak juga dengan mamannya batin ali.
" Gak tau tuh li " Kata resi. " Dari tadi pagi mama gak pernah liat dia keluar dari kamar. " lanjut resi menjelaskan.
Ali mengerutkan keningnya bingung? Ada apa dengan istrinya itu tidak biasanya begitu. Batin ali sedikit kawatir.
" Yaudah deh ma ali ke atas aja dulu " kata ali meminta ijin pada mamanya dan di balas anggukan oleh mama resi.
Resi menghelai nafas pelan. Apa lagi ini. Masalah tidak pernah begitu benar benar menghilang dari keluarga kecil anak kesayanganya ini.
Sedangkan ali ia sudah berlalu sedari tadi dengan cepat berjalan menaiki tangga. Tanpa melihat ke arah belakang lagi.
Sebegitu kawatirnyakah anaknya itu dengan keadaan istrinya. Resi hanya mengeleng sembari terkekeh pelan. Lalu menghilang berjalan entahlah ke mana. Mungkin ke kamar.
Ali mengetuk pelan pintu yang menjulang berecat putih di depanya ini. Pintu kamarnya dan juga pintu kamar prilly.
" Sayanggg...? " Kata ali pelan.
" Sayang? " Kata ali lagi tapi Masih belum ada jawaban juga. Ali menghelai nafas. Jengah. Di tekannya handel pintu itu dengan pelan. Lalu di dorongnya. Ah. Ternyata tidak di kunci batin ali. Ali mendorong pintu itu pelan.
Ali kembali mengerenyit bingung saat tubuh dan kakinya sudah berada di dalam kamar. Tumben sekali kamar gelap seperti ini. Ali berjalan pelan menelusuri tembok mencari sekelar lampu yang ada di dalam kamarnya.
" Prilly.. Sayang? " Kata ali lagi sembari menekan sangkelar lampu yang tertempel di dinding tembok. Dan sekarang semua kembali terang.
Senyum merekah langsung terpancar dari wajah tampan ali yang tadinya terlihat sedikit kawatir tapi kini telah tergantikan dengan senyum manisnya saat melihat istrinya yang sedari tadi di carinya ternyata sedang tidur.
Ali berjalan mendekat ke arah prilly istrinya yang sedang bergulung hangat di atas kasur dengan selimut tebalnya. Dengan pelan ali mendudukkan pantatnya di atas ranjang sebelah prilly yang sedang tertidur lelap. Di usapnya pelan puncuk kepala prilly dengan sayang. Ali mengeleng pelan tanganya turun mengelus pipi prilly lembut.
" Selamat malam sayang " lirih ali pelan lalu mendekatkan wajahnya ke arah wajah prilly. di kecupnya pelan kening istrinya. lalu beralih ke bibir tipis merah milik prilly.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and Mr perfect
RandomI Love You! kak - Prilly I Love You More! - Aly Syarief