" WILL YOU MARRY ME?? "DEGHHHH..
jantung prilly langsung bedetak kencang saat mendengar suara yang begitu terdengar pamiliar di telinganya. Bersamaan dengan usapan lembut yang prilly rasakan di puncuk kepalanya. Prilly menegang. Ia Langsung bangun Menegakkan kepalanya yang tadinya ia sandarkan di dada ali. Prilly melihat ke arah sosok yang terbujur kaku yang di anggapnya telah meninggal tadi. Mata prilly langsung melebar melihat sosok yang tadi hanya terpejam leman dan seluruh badannya yang terbujur kaku kini hanya melihatnya dengan senyum jailnya. Dan juga alis mata tebalnya yang di naik turunkan untuk menggodanya.
Prilly bingung. Prilly menegakkan seluruh badanya mencoba mengucek matanya dia takut jika yang dia lihat di depannya ini adalah bayangannya saja. Prilly takut yang di lihatnya ini bukan kenyataan melainkan memang hanya ilusinya saja.
Prilly berbalik memandang ke arah pintu di mana bima berada tadi. Mata prilly langsung terbelalak lebar saat melihat bukan hanya bima saja yang berdiri di ambang pintu melainkan semua keluarganya. Mama papanya dan juga kedua orang tua ali. Om Syarief dan juga tante resi dan bukan hanya itu saja supir dan juga pembantunya prilly pun ikut hadir di sana. Dan prilly kembali terbelalak. Prilly membekam mulutnya takjub dia tidak bisa berkata apa apa. Kakinya serasa kaku di tempanya berdiri. saat melihat ke arah kaos yang di pakai seluruh orang yang ada di ambang pintu berbaris rapi dengan kaos yang bertulis ' Will you marry me. Princessnya Ali '
Dengan perlahan air bening itu kembali mengalir pelan melewati pipi dan juga ujun bibir prilly melengkung tersenyum karna terlalu bahagia dan juga terharu.
Tuhan keajaiban apa lagi ini?. Batin prilly
Sedangkan ali hanya berdiri di belakan prilly. Dia mau menjadi penonton di saat melihat gadis yang ia amat sangat cintai hanya diam dengan mata berbinarnya. Ia hanya menunggu jawaban apa yang akan di berikan oleh gadis di depanya ini. Ali menunggu dengan perasaan sedikit was was.
Semua orang yang sedari tadi berdiri di ambang pintu depan prilly dengan tangan yang di sembunyikan di belakan punggungnya kini satu persatu berjalan ke arah prilly dengan pelan serta senyum merekah misteriusnya yang mereka pancarkan.
Tanpa berkata apa apa talita berjalan ke depan prilly.
Talita. Ibunda prilly yang pertama kali berjalan ke arah prilly dan berhenti tepat di depan prilly. Talita tersenyum haru memandang ke arah anaknya ' Gak nyangka ternyata anak gadisnya sudah tumbuh dewasa ' batin talita sedih bercampur haru. sambil menyodorkan setangkai bunga mawar di hadapan prilly.
" Say yes! sayang " Kata Talita sambil mengusap lembut puncuk kepala anaknya lalu menciun kening prilly lama. Dan kembali berlalu ke tempat di mana ia berdiri semula tadi.
" Say yes!. Manis " Kata bima selanjutnya sambil menunduk di depan prilly dengan senyum manisnya. Bima mengedipkan sebelah matanya menyodorkan boneka doraemon dengan kertasa warna merah berbentuk hati menempel di dadanya dengan tulisa ' Say yes. Mom ' Prilly langsung terbelalak saat melihat tulisan itu.
Dan selanjutnya semua terus berjalan memberi prilly beberapa tangkai bunga dan juga kertas serta balon yang semuanya bertulis. 'Say yes sayang'. Sedangkan prilly sudah tidak bisa berkata kata lagi. Dengan apa yang ada di depanya ini. Dia kembali di beriakan olah raga senam jantung untuk yang kedua kalinya. Dan yang pertama kalinya sudah pasti tentang berita kematian ali yang ternyata hanyalah bohongan.
Sedangakan ali yang berdiri di belakang prilly tersenyum evil. Ali melangkah sedikit memeluk pinggang prilly dari belakang sambil berbisik.
" Sekali lagi. Maukah kamu menikah denganku menjadi ibu dari anak anakku kelak " Kata ali di telingan prilly. Sedangkan prilly yang di tanya hanya meolongo. Ali terkekeh melihat reaksi dari prilly yangs sedari tadi hanya diam. Ali lalu melepaskan pelukannya di pinggang prilly melangkah ke depan prilly.
Ali mebuang nafas pelan lalu memadang ke arah prilly.
Ali menatap mata prilly lembut serta penuh cinta. Prilly yang di tatap sedemikian lembutnya oleh ali seakan terhipnotis. Prilly hanya dia terpaku kakinya mungkin sekarang sudah tidak menginjak tanah lagi melainkan sudah terbang melayang entah kemana karna apa yang sudah alu lakukan untuknya.
Dengan perlahan ali menurukan badanya duduk berjongkok di depan prilly dengan satu kaki yang bertumpu di lantai. pandangan matanya tak pernah lepas sedikitpun dari mata prilly. Semua orang yang melihat aksi melamar ali yang sangat ekstreme dan juga romantis ini. Hanya dia melihat dengan serius apa yang akan di katakan ali. Semua orang yang berada di dalam ruangan itu hanya terdiam hening melihat ke arah prilly dan ali. Mereka sedikit menahan nafas dengan jawaban apa yang akan di berikan prilly pada ali.
" Say yes Or No? " Kata ali lembut sambil menyodorkan dua buah boneka doraemon yang bertuli di depan dadanya dengan tulisa YES OR NO. Yes yang ali pegang di tangan kananya dan juga No yang ali pegang di tangan kirinya.
Prilly menahan nafas. Karna saking bahagianya.
Oh tuhannnnn oksigen jangan sampai aku mati di sini karna kekurangan oksigen!!. Batin prilly berteriak.
Ali mula ragu karan beberapa menit sudah berlalu tapi prilly belum mengatakan apapun sama sekali. Ali takut apa prilly akan menolaknya. Apa semarah ituka prilly padanya. Tanya ali dalam hati.
Ali mengeram pelan jika semua ini gagal. Awas kamu bima!!. Karna ini semua adalah rencana norak yang di ajari bima padanya.
Sedangakan prilly menghelai nafas pelan. Memadang ke arah ali yang masih setia berjongkok di depan prilly.
" Maaf! Aku tidak bisa. " Kata prilly pelan langsung menunduk.
Semua mata yang ada di dalam ruangan itu langsung melebar tak percaya dengan apa yang keluar dari mulut prilly.
Di tolakkah? Batin semua orang yang berada di dalam ruangan itu.
Ali langsung menegang. Ia langsung bangun dari jongkoknya. Memandang ke arah prilly dengan mata melebar dan rahang yang sedikit mengeras.
Sedangkan kedua orang tua ali dan juga orang tua prilly hanya dia menahan nafas. Kenapa acara lamarannya jadi ancur gini sih? Ali sih cara ngelamarnya norak!. Batin mereka.
" Kenapa! " Tanya ali tertahan dengan kedua tanganya yang sudah mencengkram kuat boneka doraemon yang ia genggam di kedua telapak tanganya. Rahangnya sedikit mengeras mencoba menahan amarah.
Prilly nyengir memperlihatkan deretan giginya yang rapi nan putih. Sontak kedua mata ali semakin melebar. Apa apaan ini? Kenapa dia bisa tersenyum selebar itu?. Batin ali
Prilly terkekeh pelan. " Kak mukanya biasa aja kali " kata prilly menahan tawanya. Lalu kembali berbicara. " Aku gak nolak lamaran kakak kok! " Kata prilly menaik turunkan alisnya menggoda ali yang masih saja diam dengan wajah datarnya di depanya. Kemana raut wajah bahagianya yang sedari tadi di perlihatkanya?
" Aku cuma gak bisa ambil boneka di tangan kakak. kan tangan aku udah penuh semua sama hadiah yang kasih kakak " Kata prilly. Dan otomatis semua orang yang berdiri di belakan ali. Kedua keluarga itu langsung membuang nafasnya yang sedari tadi tertahan. Mereka mengelus dada legan dengan senyum bahagianya. Sedangkan ali ia langsung membuang nafas kasar. Menarik tubuh prilly kedalam pelukanya. Memeluk tubuh mungil itu dengan erat. Sangat erat. Ali sudah tidak bisa berkata kata lagi sakin terkejutnya dan juga saking takut jika lamaranya di tolak oleh prilly.
Ali melepas peluaknya dari prilly memadang ke arah kedua bola mata prilly yang berbinar bahagia. Ali menahan senyum. " Nakal dasar!! " Ali langsung menarik hidung prilly gemasa dengan gadis ini.
" Jadi? " tanya ali dengan senyum yang mengembang.
" Apa?? " Kata prilly.
" Diterima atau_.. "
" Diterima....!! " Kata prilly langsung memotong perkataan Ali.
Ali terkekeh. Kembali memeluk prilly erat. " Makasi sayang "
" I LOVE YOU " Kata prilly.
" I love you more sayang " Jawab ali. Dan menenggelamkan wajah prilly di atas dadanya. Mendekap gadis itu erat.
Tbc.
Voment ye :)
Maaf typo....
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and Mr perfect
RandomI Love You! kak - Prilly I Love You More! - Aly Syarief