Part 41.

26.7K 1.7K 94
                                    

Maaf typo bertebaran...
Happy reading.  :)

*******

" Pagiii.. Sayanggg ... "

Suara serak itu langsung menyadarkan prilly dari lamunannya pagi ini tentang apa yang mereka lakukan semalam. seketika wajah prilly langsung memanas. Hanya karna membayangkan apa yang mereka lakukan semalam.

Arhggg... Maluuu tau!. Batin prilly berteriak.

" Pagi.. " Kata prilly tak kalah seraknya juga membalas sapaan ali pagi ini. Sambil mesem mesem sendiri dengan pipi yang sudah merah. Blushing. Dasar.

Ali mengeliat pelan. Merenggangkan kedua tangannya. Sedangkan prilly yang melihat tingkah suaminya hanya tersenyum hangat. Pagi yang indah bati prilly. Sambil memeluk dirinya sendiri dengan selimut yang menutupi ketelanjanganya.

Ali meghelai nafas pelan. Mengacak rambutnya berantakan. Setelah merengangkan otot otot kakunya barusan. Badanya serasa lelah dan juga sedikit pegal. Batin ali.

Ali menghelai nafas pelan memadang wajah polos yang ada di depanya ini dengan senyum yang mengembang di atas permukaan wajahnya. Ali mengeleng sambil terkekeh pelan. Inilah pagi yang indah menurutnya. Sudah lama ia impikan tentang pagi ini. Di saat pagi hari di saat ia terbangun dan wajah cantik prilly yang polos tanpa make-up langsung di lihatnya. Dan juga suara serak yang terdengar sangat seksi di telinganya. Inilah pagi yang ia inpikan. Pagi yang akan selalu ia ridukan nantinya. Dengan suara halus dari istrinya yang akan selalu Mencoba untuk membangunkanya setiap paginya. Ali mengeleng dengan pemikiranya lalu Menarik tubuh prilly lebih dekat ke arahnya di peluknya erat tubuh istrinya dengan gemasnya di atas dadanya. " Makasi buat yang tadi malem.. " Kata ali pelan di depan telinga prilly. Sedangkan prilly hanya tersenyum sambil mengangguk di atas dada bidang ali.

" Masih sakit gak? " Tanya ali pelan sambil mengelus punggung telanjang prilly.

Prilly mengangguk. " Sedikit " Ringisnya pelan. Ali langsung terkekeh medengar jawaban dari mulut prilly. " Maafin ya? " Kata ali lalu medaratakan satu kecupan di atas kening prilly. Yang sudah menutup kedua kelopak matanya sabil merasakan hangatnya pelukan dari suaminya ini. Prilly mengangguk membalas permintaan maaf dari suaminya barusan.

" I Love You.. " Kata ali pelan di atas kening prilly yang masih ia kecup.

" I Love You too. Sayangggg.. " Kata prilly manja membalas ucapan cinta dari suaminya.

" Semoga. Dia cepat tumbuh di dalam sana. " Lirih ali pelan. Dan prilly masih bisa mendengar gumaman pelan dari ali barusan.

Prilly tersenyum samar. Aku juga beharap begitu. Semoga tuhan. " Aminn... " Kata prilly tak kalah pelannya menjawab gumaman dari ali tadi. Prilly tersenyum samar Kembali menyandarkan kepalanya di atas dada bidang telanjanganya ali. Menghirup wangi tubuh suaminya. Bau yang akan menjadi candunya mulai sekarang.

**********

Sudah lima bualan berlalu pernikahan ali dan juga prilly berjalan dengan lancar dan juga harmonis walaupun masih ada percekcokan dari mereka bedua. Tapi mereka masih bisa mengatasi masalah dengan kepala dingin. Terutama ali dia juga lebih memilih menuruti dan mengalah dengan apa yang di inginkan oleh prilly. Ya  meskipun sekarang ali dan juga prilly masih tinggal di rumah keluarga ali. Mereka berdua belum bisa pindah kerumah yang baru baru ini ali beli untuk prilly istrinya. Sebagai hadiah pernikahan ali untuk prilly.

Dan gina jangan di tanya lagi. Dia masih bersi keras untuk tinggal dengan ali. Dan itu adalah salah satu alasan ali belum mau untuk mengajak prilly pindah kerumah baru mereka sebelum gina melahirkan. Ali sudah gatal ingin mengetahui kenyataan apa yang akan ia dapat nantinya.

Me and Mr perfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang