13 (a) - Edelweiss dan Dandelion

631 31 1
                                    

Halo, Radit.
Ini, Jean.

Halo, Edelweiss.
Ini, Dandelion.
Apa kamu pernah berpikir bahwa kita bisa bersatu?

Kamu hidup abadi dan kokoh dipinggir tebing yang terjal.
Sedangkan aku, aku tidak mampu bertahan ketika angin kencang berhembus. Apa aku pantas bersanding denganmu?

Halo, Edelweiss.
Ini, Dandelion. Si rapuh yang merindukan kamu.

Halo, Edelweiss.
Ini, Dandelion.
Aku rela tertiup angin, melebur bersama angin, terbawa angin sampai aku bisa bertemu dengan kamu lagi.

Kamu, Edelweiss. Yang selalu didambakan setiap orang, sebuah simbol keabadian yang diharapkan setiap orang. Bisakah kamu menjadi seperti arti kamu yang sesungguhnya?

Abadi dan terus bersamaku.

Dari Dandelion
Yang mengharapkan Edelweiss kembali.

Tentang Janji [Selesai] #Wattys2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang