5. Cinema$

6.3K 614 5
                                    

Cerita nya makin aneh, fix, bener dah. Gue ga boong.
Btw,
Terima kasih yaa buat semua yang sudah BACA, VOTE, dan COMMENT!💓💓
Oiya SELAMAT TAHUN BARU 2016! *tiupterompet* *mainpetasan* #padahaltelat.

^^^^^^^^^^

TRING!!!
TRING!!!
TRING!!!
TRING!!!
TRING!!!

[ IQBAAL D ]

Iqbaal D : WOYYY!
Iqbaal D : (NAMAKAMU)😘
Iqbaal D : (NAM)
Iqbaal D : BALES DONG CAYANKQU❤️❤️
Iqbaal D : :((
(Namakamu) Audina  : Apaa sihh?
Iqbaal D : Tadi di telfon sm Ferren?
(Namakamu) Audina : Ga, tadi gue di telfon sm Azira
Iqbaal D : Besok gue jemput ya. Gak pake nolak.
(Namakamu) Audina : Dih, kok lo maksa sih?
Iqbaal D : Bodo. Wle:p (read)

"Besok Iqbaal jemput gue? Gue gak salah bacaaa?" Umpat (Namakamu) senang.

"Eh kok gue malah girang gini ya?" Ucapnya memberantakan rambutnya sambil tersenyum.

---

"Liat aja lo (Nam)! Gue pasti akan rebut Iqbaal dari lo. Lo pokoknya gak boleh deket sama Iqbaal. Gue bakal jauhin lo sama Iqbaal!" Salsha menyusun rencana liciknya untuk mendapatkan Dhiafakhri, mantannya yang tak lain dipanggil Iqbaal itu.

"Permainan sebentar lagi akan di mulai. Tunggu gue (Namakamu) Audina." Sinis Salsha sambil menopang tangan kiri di meja belajar miliknya.

Sepertinya Salsha sangat ingin Iqbaal kembali untuknya. Namun, berbeda dengan Iqbaal. Iqbaal bahkan tidak mengingat dirinya. Ada apa dengan Iqbaal? Apa yang terjadi padanya sehingga ia bisa lupa dengan mantan kekasihnya itu?

---

"DORRRR!" Iseng seorang laki-laki tampan mengagetkan perempuan yang terlihat lebih muda darinya. Anak perempuan itu terlihat sedang merapihkan rambutnya. Karena anak perempuan itu dibuat terkejut olehnya, secara spontan anak perempuan itu membalikkan tubuhnya.

Gadis ini memasang wajah kesalnya. "Ih kak Aldi! Apaan sih?" Lalu gadis ini menekukan wajahnya.

"Jangan cemberut gitu dong, dek." Laki-laki yang dipanggil Aldi itu mengedipkan satu mata ke adiknya perempuannya.

"Bagus ya, masuk ke kamar orang gak ngetuk pintu, gak ngucapin salam, dan gak tutup kembali pintunya!" Sinis Steffi bersidekap dada.

Aldi terkekeh.

"Tau ah. Lo bikin gue kesel tahu gak?" Steffi membanting sisir yang tadi ia gunakan untuk merapihkan rambut indah miliknya.

"Lo kesel? Yah gue ga tahu." Aldi terkikik.

'TOK. TOK. TOK'

Suara ketukan pintu mengakhiri perdebatan singkat mereka. Seorang wanita tua berdiri di depan pintu kamar Steffi, kamar yang di dalamnya terdapat Aldi dan Steffi saat ini.

"Permisi den, non." Salam wanita itu.

"Iya bi, masuk aja." Senyum Steffi. Aldi pun memasang senyuman manisnya.

DhiafakhriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang