15. Jadian?

4.6K 472 1
                                    

NO DARK READERS, PLEASE?💋❤️

***

Suara bising yang di lakukan oleh 3 murid perempuan di perpustakaan ini membuat Azira kesal mendengarnya.

"Pencemaran udara." Celoteh Azira.

Tak tahan mendengar suara yang mengganggunya membaca novel, Azira menggertakan meja. "Lo semua bisa diem gak sih? Berisik tahu!" Sontak kelompok pembuat bising itu diam akibat teriakan Azira yang ganas. Tapi tidak dengan ketuanya.

---

"Eh kalian tahu gak sih?" Ucap seorang ketua cheerleaders sekolah ini.

"Apaan, Bell?" Sahut Celine, teman Bella.

"Minggu-minggu ini sih katanya bakalan ada murid baru gitu." Ucap Bella dengan gaya centilnya.

"Siapa, Bell?" Tanya Cassie.

"Perasaan dari kemarin banyak banget deh anak baru." Celetuk Celine.

"Lo komen aja deh." Sahut Cassie dengan nada bulenya.

"Denger-denger sih cewek. Namanya Zidny. Si pianis terkenal itu loh. Yang kemarin duet sama Iqbaal anak kelas XI A." Cassie dan Celine membuka mulutnya lebar-lebar.

"What?" Cassie terkejut mendengarnya.

"Wah, nanti kita dapet temen baru." Celine bertepuk tangan seperti anak kecil. Cassie menjitak kening Celine yang membuat Celine meringis.

"Lo malu-maluin." Ucap Cassie. Bella yang melihatnya hanya menatap keduanya tajam.

"Lo semua bego apa gimana sih? Dengan adanya Zidny di sekolah ini, peluang gue yang tadinya udah lumayan besar untuk deket sama Iqbaal, sekarang mulai menipis! Apalagi masih ada si (Namakamu) (Namakamu) itu." Bella memutarkan kedua matanya kesal.

Tak tahan mendengar suara Bella dan kawan-kawan yang mengganggunya membaca novel, Azira menggertakan meja. "Lo semua bisa diem gak sih? Berisik tahu!" Sontak kelompok pembuat bising itu diam akibat teriakan Azira yang ganas. Tapi tidak dengan ketuanya.

Bella berdiri menghampiri Azira yang duduk tak jauh darinya, hanya dibatasi oleh satu meja dan kursi.

"Lo berani sama gue, hah?" Bella menatap Azira dengan tatapan tajamnya.

"Hello. Lo kira lo siapa sampai gue bisa takut sama lo?" Ucap Azira menantang.

"Oh, lo ngajak ribut sama gue?" Bella mendorong bahu Azira. Celine dan Cassie hanya menonton mereka.

"Heh, jangan dorong-dorong gitu dong!" Teriak Azira mengelus bahunya seakan-akan jijik dengan tangan Bella yang menyentuh bahunya.

"Hei ada apa ini?"

"Iqb..al?" Tanya Bella seakan tak percaya. Celine dan Cassie yang melihat Iqbaal datang hanya saling membisik.

"Ada apa ini?" Iqbaal mengulangi pertanyaannya.

"Gak ada apa-apa kok, baal." Bella mengeluarkan senyuman manisnya.

"Dasar centil!" Ucap Azira yang masih terdengar di telinga Bella. Telinga Bella memanas mendengarnya.

"Heh, lo jangan suka cari ribut ya sama gue." Ucap Bella mengingatkan, tetapi tidak dengan nada tingginya.

DhiafakhriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang