20. Missing you

16.1K 1.2K 38
                                    

"Chanyeol-ssi sepertinya aku harus absen dulu dari kewajibanku, bukannya aku lari dari tanggung jawab, tapi kau bisa lihat sendirikan? Kakiku sedang sakit, dan aku akan sulit untuk berjalan. Jadi aku minta maaf ya."

Hah kata-kata gadis itu tempo hari membuatku mau tak mau harus menyetujuinya. Hei! Aku masih punya hati untuk hal semacam itu. Mana mungkin kan aku akan menyuruh orang yang sedang terluka?

Tapi dengan absennya dia selama tiga hari ini menimbulkan rasa yang aneh dalam jiwaku? Rasa apa ini?

Tidak ada lagi seseorang yang bisa aku jahili, kalau aku menjahili Kyungsoo kalian tahu? Hanya pukulan yang akan aku dapatkan.

"Hei yeol kau melamun lagi?" Itu suara Baekhyun.

Ya seperti yang Baekhyun katakan, aku sering melamun akhir-akhir ini.

"Apa yang kau lamunkan? Kau melamunkan Hyerin? Hohoho ternyata sahabatku ini ada kemajuan." Dia tertawa dengan renyahnya.

Dan apa dia bilang? Aku bukan melamunkannya tapi..

"Tapi kau memikirkannya."

Ya ampun, apa dia bisa membaca pikiran orang huh?

"Aku tidak bisa membaca pikiran orang yeol."

"Yakkkkkkk. Apa kau membaca pikiranku huh? Sejak tadi kau terus melanjutkan perkataan yang ada di otakku!" Ucapku geram pada Baekhyun.

"Hahah. Kau bercanda? Aku bisa membaca pikiran? Hei! Bahkan dalam EXO kemampuanku itu cahaya!"

"Dan aku api! Kau tau jika aku marah aku bisa menghanguskanmu!"

"Hei! Mana mungkin, itu hanya fiktif." Dan dia melemparkan bantal yang tepat mengenai wajahku!

"BAEKHYUNNNNNNNNNNN."

"WAE? Apa kau sedang datang bulan Yeol? Kau sangat sensitif."

Cukup! Dia sangat menjengkelkan.

"Rasakan ini!" Aku langsung melemparkan bantal yang tadi dia lempar.

"Dasar orang galau." Ejeknya.

"Aku tau kau sedang memikirkan gadis itu kan? Apa kau merasakan hampa dalam hatimu? Apa kau merasa sedikit kehilangan?"

Hampa dalam hati, dan merasa kehilangan?

"Ck. Inilah sebabnya aku dapat seperti membaca pikiranmu Yeol! Wajahmu itu." Dia menunjukku wajahku dengan jari telunjuknya.

"Wajahmu itu sangatttttttttt."

"APA?"

"Bodoh! Hahahaha."

"Kau ingin mati?"Geramku.

Dia hanya tertawa dan berguling-guling diatas kasur.

Aku melihatnya dengan tatapan datarku.

"Ohoho. Ekhem. Mianhae, bisakah kau normalkan lagi wajahmu itu? Hei Yeol! Aku hanya bercanda. Ekspresi wajahmu itu sangat jelas menampilkan apa yang kau pikirkan." Ucapnya dengan bersila dan guling dipangkuannya.

Aku langsung menormalkan lagi wajahku.

"Benarkah?"

"Seperti itulah."

**

"Uri aegi, kau mau makan?" Ucap eomma Hyerin.

"Tidak eomma, aku sedang tidak lapar."

"Tapi kau harus makan sayang. Mau eomma suapi?" Eomma Hyerin telah siap dengan sesendok nasi.

Hyerin bergeleng dan menutup mulutnya dengan rapat.

Me and My Idol [FF EXO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang