16. OPPA

15.8K 1.2K 29
                                    

Hai guys, part ini akan menjawab rasa penasaran kalian akan sosok 'oppa' . Hampir semua isinya flashback.

Hampir semua yang bercetak miring = flashback

Happy reading^^

***

"Panggil aku oppa." Ucap namja berusia 12 tahun pada gadis berusia 6 tahun itu.

"Oppa? Apa itu? Aku hanya tau eomma, appa, halmeoni, harabeoji."

"Kau tidak mempunyai kakak?" Gadis kecil itu hanya bergeleng.

"Jadi panggil aku oppa, oke? Aku akan menjadi kakakmu gadis manis." Ucap namja itu seraya mengelus rambut Hyerin dengan lembut.

"Nde. Oppa." Hyerin tersenyum manis pada namja tersebut.

"Kau mau makan ice cream?" Tawar namja itu

"Ice cream? Aku ma... tapi aku tidak bisa berjalan, lihat kakiku." Ucap Hyerin dengan memperlihatkan kakinya yang dililit perban.

"Kau bisa naik kursi roda, aku akan mendorongnya nanti." Balas namja itu dengan tersenyum tulus.

"Tapi oppa, kenapa kepala mu dililit itu?" Tunjuk Hyerin pada kepala namja itu yang dililit perban.

"Ahh.. itu, aku jatuh dan terbentur hingga berdarah deh." Namja itu hanya bisa menggaruk-garuk kepalanya yang tidak diperban, meski tidak gatal.

"Berdarah?" Hyerin membuka mulutnya dan matanya membulat.

"Kau manis sekali." Namja itu malah mencubit pipi tembam Hyerin yang terlihat menggemaskan.

**

Mereka berdua adalah pasien anak-anak yang tak sengaja bisa satu kamar.

Namja itu terlebih dahulu dirawat sebelum Hyerin, seperti yang namja itu bilang, ia terjatuh dan terbentur. Lebih jelasnya, ia sedang mengejar kapal-kapalan di kebun yang terdapat dibelakang rumahnya. Tanpa namja itu sadari ia tersandung dan menyebabkan kepalanya mengeluarkan darah cukup banyak, untunglah eommanya cepat datang dan ia bisa selamat.

Berbeda dengan Hyerin, saat itu Hyerin sedang belajar bermain sepeda, tapi naas Hyerin terserempet mobil hingga kakinya terluka dan cedera.

Dan disinilah mereka pertama kali bertemu, di tempat yang dipenuhi dengan bau obat dan peralatan medis, rumah sakit.

Selama seharian Hyerin terus menangis karena tidak bisa berjalan, dan namja itupun datang karena tidak tega mendengar gadis itu terus menangis.

Namja itu pun turun dari kasurnya dan berjalan menghampiri kasur gadis itu.

Dan darisana pun percakapan terjadi.

**

Meskipun mereka telah keluar dari rumah sakit, bukan berarti pertemanan mereka putus.

Namja tersebut sering berkunjung ke rumah Hyerin bersama dengan orang tuanya. Karena namja itu masih kecil, walaupun lebih kecil Hyerin tentunya.

--

Saat itu Hyerin duduk di kelas 3 sd dan namja itu duduk di kelas 3 smp. Bukankah cukup jauh?

Tapi meskipun begitu, tidak membuat namja itu menjauhi Hyerin meski ia telah beranjak remaja.

Namja itu selalu mengajak Hyerin bermain dan menghabiskan hari dengan berjalan-jalan.

Me and My Idol [FF EXO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang