Semakin lama aku semakin tak bisa lepas dari sosokmu.
Tapi,
Semua bahkan tidak menginginkan kita untuk bersama.
Bisakah aku memilih sesuatu?
Apa aku harus tetap disisimu
Atau
Aku pergi saja?
***Ruangan serba putih, bau obat-obatan sepertinya kini menjadi akrab dengan gadis yang tengah memejamkan mata dengan infus ditangannya.
Myungsoo masih betah menunggu Hyerin tanpa mau meninggalkan ruang inap gadis itu.
"Kau kembali lagi ke tempat ini, aku yakin kau pasti lelah." Myungsoo menggenggam tangan dingin gadis itu, mencoba memberikan sebuah kehangatan.
"Apa sebesar itukah rasa sukamu padanya? Apa aku tak punya kesempatan lagi?" Namja itu menundukkan kepalanya dengan kedua tangan yang masih menggenggam hangat tangan Hyerin.
"Bukalah matamu, aku minta maaf karena telah lalai menjagamu." Diam-diam Myungsoo menitikkan air matanya.
Myungsoo merasa ikut andil dalam hal ini, karena jika Nara tidak melakukan hal seperti itu karenanya, mungkin Hyerin akan baik-baik saja.
"Myung.." Suara serak khas orang bangun tidur terdengar jelas ditelinga namja yang sedari tadi menundukkan kepalanya.
"Hyerin-ah." Gadis itu mencoba tersenyum melihat sahabatnya itu sangat mengkhawatirkan dirinya.
"Gomawo." Ucap Hyerin dengan lirih. Myungsoo langsung mengusap air matanya yang tiba-tiba mengalir di pipinya.
"Wae? Kenapa kau harus berterima kasih padaku? Seharusnya aku meminta maaf padamu, karena jika saja aku tadi tidak meninggalkan kau sendiri mungkin kau tidak akan masuk ke dalam ruangan seperti ini lagi." Sesal Myungsoo dengan terus mengeratkan genggamannya.
"Sejujurnya Hyerin, aku takut." Gadis itu menahan tangis yang sejak tadi ingin ia keluarkan.
"Wae?" Tanya Hyerin dengan suara yang begitu pelan. Gadis itu terus menatap kesamping tepatnya pada Myungsoo yang kini terus menundukkan kepalanya.
"Aku takut kau akan meninggalkanku." Hyerin tersenyum kecil, namun dalam hati ia tengah menangis.
Ia menatap Myungsoo dengan sesal, merasa bersalah karena tak mengerti perhatian yang selama ini Myungsoo berikan padanya.
Myungsoo menangis, Hyerin tahu itu. Meskipun namja itu berusaha menutupinya tapi sangat jelas terlihat ketika bahunya naik turun. "Uljimma. Naneun gwaenchana."
Myungsoo langsung mendongkakkan kepalanya dan menatap Hyerin dengan lekat. "Mianhae Hyerin-ah." Gadis itu bergeleng. "Aku sudah baik-baik saja."
Suasana menjadi hening, hanya terdengar suara cairan infus yang menetes sedikit demi sedikit.
Namun tiba-tiba Hyerin menggerakkan tangannya.
"Myung.. aku ingin pulang."
Myungsoo langsung menegakkan tubuhnya dan menatap gadis itu dengan kening yang mengkerut. "Tapi kau baru sadarkan diri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and My Idol [FF EXO]
FanficHyerin. Seorang gadis yang berharap dapat berjodoh dengan idolanya yaitu Park Chanyeol anggota boyband dari korea 'EXO'. Sebagian orang selalu beranggapan jika hal yang diinginkan gadis itu sangat muluk. Myungsoo berbeda dengan dua sahabat Hyerin la...