Jadi apakah aku ini sudah mati?
Jadi mereka bersedih karena aku?
Ta..tapi...
Aku merasa jika aku masih hidup.
**
Aku berjalan menelusuri setiap lorong rumah sakit ini, meskipun orang-orang melewatiku aku tak merasa sakit.
Aku terdiam kemudian memperhatikan tangan yang ku ulurkan.
"Apakah benar aku ini transparan? Jadi aku sekarang sebuah roh? Ah molla." Aku kembali berjalan dan disatu titik aku bertemu dia.
Oppa melihat kearahku, apakah dia tau jika aku ada disini?
"Hyung." Hyung? Aku langsung berbalik, haha rasanya aku ingin tertawa.
Ternyata hidupku terasa sangat pahit, aku berharap apa memangnya? Dia hanya menyapa Suho hyung. Bahkan tadi ia melewati bahuku.
Aku sedih, aku ingin menangis bahkan aku tak dapat menyentuhnya meskipun ia sangat dekat denganku.
Aku melihatnya yang terlihat sangat kelelahan. Sudah berapa lama ini terjadi? Apa bisa aku kembali ke dalam tubuhku?
Lebih baik aku mencari angin, tapi hei! Memangnya aku ini apa? Roh ya aku roh, jadi percuma cari angin. Baiklah aku akan mengikuti Chanyeol oppa dan masuk ke dalam ruang inapku.
Kini aku berdiri disamping, aku mencoba menyentuh tangannya. Aku menggenggamnya meski ia tak akan mungkin merasakan peganganku.
"Oppa bagaimana kabarmu?" Tunggu dia tiba-tiba diam, apa dia merasakanku?
"Hyung, aku harus segera kembali. Aku merasa Hyerin sangat membutuhkanku sekarang." Rasanya aku ingin menangis karena terharu.
Dia berlari, aku ikut berlari dan saat ia sampai dan membuka pintu aku segera masuk meskipun sebenarnya mungkin aku bisa menembusnya jika aku mau.
Deug!
Hyerin lihatlah dia! Wanita itu kau! Dia sedang terbaring dengan oksigen dan peralatan medis lainnya.
Chanyeol oppa di..dia menggenggam tanganku, tanganku! Aku melihat tanganku sendiri dan tersenyum miris.
Bodoh, aku tak mungkin bisa merasakannya. Apa aku harus terus berdiri disini dan memperhatikannya? Hei hei apa kau cemburu pada tubuhmu hah! Ah Hyerin kau ini!
Aku menepuk dahiku yang bahkan tak terasa apapun. Baiklah aku harus mendekat kearahnya.
Aku memperhatikan bagaimana Chanyeol oppa memperlakukanku dengan penuh kasih sayang.
"Oh oppa kau tau? Aku begitu ingin memelukmu." Kulingkarkan tanganku pada Chanyeol oppa dari belakang.
Aku terpejam, air mataku menetes. Meski sepertinya dia tak merasakannya tapi aku merasa begitu nyaman.
"Hyerin-ah apa kau sedang memelukku?"Tunggu, tadi ia bilang apa? Memeluknya? Bagaimana dia bisa tau jika aku memeluknya.
"Aku juga ingin memelukmu." Ah jinjja? Neomu jinsim??
Ah chakaman, dia menegakkan badannya dan sedikit membungkuk membuatku terdiam. Dia mengelus pipiku! Oh aku sangat malu. Dan A! Dia mencium keningku? Oh begitu manisnya.
Tapi bukan padaku yang kini tengah berdiri menatapnya tapi pada tubuhku yang sedang terbaring. Setidaknya aku tau jika ia benar-benar menyukaiku.
"Kau kapan bangun? Apa kau tega melihatku hampir gila karena ini? Bahkan aku tak menyatakan cintaku dengan acara romantis. Bukankah seorang gadis menyukai hal yang romantis?" Ia menitikkan air mata membuatku semakin terpukul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and My Idol [FF EXO]
Fiksi PenggemarHyerin. Seorang gadis yang berharap dapat berjodoh dengan idolanya yaitu Park Chanyeol anggota boyband dari korea 'EXO'. Sebagian orang selalu beranggapan jika hal yang diinginkan gadis itu sangat muluk. Myungsoo berbeda dengan dua sahabat Hyerin la...