Baru saja aku merasakan cinta yang dalam.
Baru saja aku merasakan hidupku lebih berwarna.
Baru saja aku akan mengungkapkan semua perasaanku padamu.Tapi..
Mengapa harus terjadi hal seperti ini? Aku mencintaimu, aku mengatakannya. Tapi bukan dengan cara seperti itu.
**
Chanyeol semakin gelalapan, ia menangis dengan keras dan terus berteriak minta tolong.
"HEU..SIAPAPUN TOLONG PANGGILKAN AMBULANCE!" Air mata terus menetes membasahi pipi namja tersebut. Hatinya sangat sakit melihat Hyerin yang diam dengan tubuh berlumuran darah.
Chanyeol memeluk Hyerin dengan erat, ia mengusap wajah Hyerin yang kini terlihat sangat pucat seperti mayat hidup.
"Kumohon bertahanlah hiks." Chanyeol memeluk Hyerin lagi dan merasakan betapa dingin tubuh gadisnya.
"Apakah kau ingin meninggalkanku seperti ini? Kau tega padaku Hyerin?"
Seorang berlari kearah mereka dengan cepat. Saat sampai di depannya, Han ahjumma langsung menutup mulutnya kemudian meneteskan air mata dengan cepat. Ia segera berjongkok mendekati Chanyeol dan Hyerin.
"Jadi yang anak-anak katakan itu benar. Hyerin-ah hiks." Chanyeol yang sejak tadi menunduk kini menoleh kearah Han ahjumma.
"Kumohon tolong aku." Ucapnya dengan lemas.
"Ahjumma sudah memanggil ambulance, sebenarnya apa yang terjadi? Ke..kenapa ini bisa terjadi? Hiks, Hyerin-ah ahjumma mohon kau bertahanlah." Ucap Han ahjumma mendekat kearah Hyerin kemudian mengelus rambut Hyerin. Ahjumma yang tak kuat melihatnya kembali menutup mulut dan menangis dengan tersedu.
Anak-anak yang tadi bersama Hyerin kini datang menghampiri mereka. Semuanya menangis melihat Hyerin, dan meskipun anak seperti Chan belum mengerti apapun ia terlihat sangat terpukul. Anak itu berjalan dengan kesusahan karena belum lancar berjalan.
"Noona? Hiks noonaaa." Chanyeol menatap Chan yang sama sedihnya seperti dia.
"Eonniiiiii. Noonaaaaaa." Anak-anak kini berjongkok didekat Hyerin dan menangis dengan histeris.
"Apakah eonni akan pergi seperti eomma dan appa? Hiks." Tanya seorang anak perempuan pada Han ahjumma yang kini masih shock.
Disaat yang bersamaan datanglah ambulance. Chanyeol yang mendengarnya langsung mengangkat tubuh penuh darah Hyerin.
Tim medis memasukkan Hyerin kedalam ambulance. Namun saat akan naik kedalam ambulance, seorang anak kecil menarik baju Chanyeol. Chanyeol menoleh kemudian menurunkan kakinya yang hendak melangkah masuk.
"Op..oppa hiks igeo." Anak tersebut rupanya membawakan tas milik Hyerin.
Chanyeol tersenyum meski air mata terus mengalir di pipinya.
"Go..ma.hu..gomawo." Ucapnya dengan menahan tangis.
"Tuan cepat masuk kita harus segera tiba di rumah sakit." Chanyeol masuk kemudian duduk dan melihat bagaimana ekspresi anak-anak yang terluka melihat Hyerin memakai oksigen dan terbaring seperti itu.
Akhirnya pintupun tertutup. Chanyeol menutup matanya dan airmata menetes begitu saja.
**
Disepanjang perjalan, Chanyeol terus menggenggam tangan Hyerin ia berdoa didalam hati meminta agar gadis itu baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and My Idol [FF EXO]
Fiksi PenggemarHyerin. Seorang gadis yang berharap dapat berjodoh dengan idolanya yaitu Park Chanyeol anggota boyband dari korea 'EXO'. Sebagian orang selalu beranggapan jika hal yang diinginkan gadis itu sangat muluk. Myungsoo berbeda dengan dua sahabat Hyerin la...