Tell me your(s) wish

10.2K 336 5
                                    

Author POV

Baru kali ini Tiffany menunggu makanan yang dia pesan dengan gelisah, dia memainkan sendok dihadapannya, hanya ingin menenangkan diri.

"Kamu gugup?"

Mata Tiffany terbelalak, dia hanya tersenyum tipis pada Alex.

"Gugup? Mana mungkin? Ini karena aku sangat lapar, dan semua ini salahmu, hari ini kamu membuatku menahan lapar cukup lama."

"Benarkah? Kamu takut kalah kan?"

"Aku benci kekalahan, aku tidak akan membiarkanmu memenangkan tantangan ini!"

"Let's see, semoga semangatmu ini tetap sampai akhir, dan aku harap kamu sportif dalam permainan ini."

Tiffany mengerutkan hidungnya pada Alex, dari kejauhan dia bisa melihat seorang pelayan berjalan kearahnya, ada rasa senang karena dia akan segera menyudahi kelaparan nya, tapi tantangan Alex yang membuatnya menjadi tidak tenang.

Pelayan itu dengan ramah meletakkan pesanan mereka sambil menyebut satu persatu nama pesanan.

"Ini pesanan kalian, sweet salty brownie, tuna sandwich, Cheese pasta, milkshake strawberry, mix salad, crab bread dan baby blue, silahkan menikmati."

Pelayan itu berbalik dan tidak lupa meninggalkan senyum pada pelanggannya, pesanan mereka cukup banyak, atau sangat banyak untuk dua orang. Tiffany terbelalak melihat porsi makanan yang dipesannya. Semuanya berukuran besar, Alex dengan santai memasukkan gigitan pertama pesanannya, Crab bread.

"Kenapa kamu diam saja? Tidak mau makan? Kalau aku jadi kamu aku akan menyerah diawal."

Alex menyeruput sedikit baby blue miliknya, sambil tersenyum memperhatikan wajah gugup Tiffany.

'Maafkan aku Tiff, aku tidak akan membiarkanmu menang begitu saja, kali ini aku akan memenangkan tantangan ini.'

Alex tersenyum dalam diamnya, yah memang Alex melakukan kecurangan, sebelum pelayan pergi, ia sempat mengganti porsi pesanan Tiffany dari reguler menjadi monster porsi.

'Oh my gosh! Apa-apaan ini? Mana mungkin aku bisa menghabiskan makanan sebanyak ini? Huhuhu,"

Tiffany melihat Alex yang sedang menikmati makanan pesanannya, dia menelan ludah beberapa kali.

'Apa aku menyerah saja? Ah tidak! Tidak boleh! Dia akan melakukan semaunya kalau aku menyerah!'

Tiffany memulai gigitan pertamanya, suap demi suap ia lakukan demi memenangkan tantangan Alex.

"Bagaimana Tuna sandwichnya? Enak kan? Itu sebabnya aku merekomendasikan tempat ini, kami sering kemari."

"Siapa? Kamu dan Sarah?"

"Bukan, aku dan teman-temanku."

Tiffany melempar senyum mengejek pada Alex.

"Kamu nggak percaya?"

"Enggak."

Mulutnya penuh dengan tuna sandwich, sebenarnya Tiffany sudah hampir kenyang, tapi dia tetap mencoba menghabiskan semua pesanannya.

"Aku tidak pernah datang ketempat seperti ini dengan Sarah, dia tidak akan mau."

"Kamu masih menginginkan Sarah?"

"Kamu masih tertarik dengan obrolan itu? Aku sudah bilang aku tidak menginginkannya lagi, jadi berhentilah menanyakan tentang dia, oke? Kita akhiri obrolan ini sampai disini."

Tiffany terdiam dan melanjutkan makan besarnya.

"Kenapa kamu tidak mau naik biang lala waktu di taman bermain? Padahal kan kita bisa melihat keindahan kota dari atas."

TiffanyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang