Flash back
Alex membuka perlahan pintu di hadapannya, ia memperhatikan sekeliling dan pandangannya jatuh pada sebuah kunci mobil di atas sofa, dia tahu siapa pemilik kunci mobil itu, ia segera berlari menuju kamar Tiffany seraya meneriaki nama gadis itu.
"Tiff?"
Tanpa banyak bicara ia segera membuka pintu kamar Tiffany dan ia bisa melihat bayangan sesorang sedang mendekap Tiffany, Alex segera menarik baju pria yang sedang mendekap Tiffany.
"Aaakkgh!"
Pria itu sempat memberontak namun tidak cukup kuat untuk menghalangi tindakan Alex. Alex segera menariknya keluar dari kamar Tiffany.
Pria itu sempat melawan dan berhasil melayangkan sebuah pukulan keras kearah tulang pipi Alex, namun Alex dengan cekatan melumpuhkan pria yang baru saja memukulnya.
Alex kini berada diatas tubuh pria itu sambil mencekik kerah bajunya.
"Apa yang kamu lakukan padanya!"
"Haha, aku hanya menawarkan sesuatu yang menarik padanya, tapi."
*buuuk!
Alex melayangkan pukulan keras ke arah tulang pipi pria itu.
"Aku sudah bilang padamu! Jangan pernah dekati dia! Jangan sentuh dia! Kamu ngerti nggak sih!"
"Kamu benar-benar mencintainya? Oh yah yah aku tidak perlu tahu jawababmu, tatapan matamu menjelaskan semuanya, kekhawatiran kamu ini yang selama ini aku cari."
Alex menarik pria itu sampai di depan pintu, Alex terlihat sangat marah pada pria ditangannya kini.
"Ini bukan urusan mu! Berhentilah bersikap seperti anak kecil!"
"Tentu saja ini urusanku, kamu kan sepupuku, lagi pula sepertinya kali ini akun menang."
Alex mengerutkan keningnya.
"Apa maksudmu?""Kita pernah taruhan kan, kalo aku bisa membuatmu marah maka aku bisa melakukan semua yang aku inginkan dan kamu harus berhenti menghentikanku, dan malam ini aku menang, kamu nggak lupa kan?"
Alex seketika melepaskan cengkramannya pada kerah baju sepupunya itu dan menghela beberapa nafas panjang.
Alex menarik kembali kerah baju sepupunya ketika mahluk itu hendak memasuki apartemenya lagi.
"Kamu mau kemana!"
"Aw Aw, aku cuma mau ambil kunci mobil, lepasin!"
Setelah mengambil kunci mobilnya, pria itu berjalan mendekati Alex sambil memegang pundak Alex.
"Tenang saja, aku tidak melakukan apapun pada gadismu itu, dia baik-baik saja, sampaikan maafku padanya haha, aku pergi dulu, makasih kenang-kenangannya, sumpah ini sakit banget haha. Bye."
Pria itu berjalan menjauhi Alex, jalannya sedikit sempoyongan sambil memegangi pipinya yang memar.
"Lian, Are you okay?"
Pria bernama Lian itu hanya mengangguk dan meneruskan langkahnya, sampai di dalam lift dia sempat melambaikan tangannya pada Alex."
Flash back off
"Hmm yang semalam itu temanku, mereka hanya bercanda."
"Bercanda sampai melecehkan orang lain? Dan orang lain yang dilecehkan itu aku."
Tiffany menunduk, mencoba mengalihkan perhatian Alex yang masih menatapnya.
"Aku minta maaf atas perlakuan mereka padamu, sebelum pergi dia juga sempat bilang agar aku menyampaikan maafnya padamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiffany
General FictionIni adalah prequel kedua dari 'Mistake Wedding' hehe Dia hanya gadis, bukan sederhana, tapi begitu banyak masalah, trouble maker. "Cinta bagiku hanya sebuah perasaan bodoh yang sengaja dibuat tuhan untuk mempermainkan manusia" "One boyfriend its not...