Poisson Pink

13.8K 467 5
                                    

Author POV

Sesekali Alex melihat ke arah gadis disampingnya, semenjak entah ia sadar atau tidak tentang kalimatnya malam itu. Yah kalimat I Love U dari Tiffany masih mengobrak abrik pikiran Alex, sudah berulang kali Alex menjernihkan pikirannya tapi hasilnya nihil, pikirannya masih kacau apalagi Tiffany selalu berada disekitarnya.

"Stop,, stop!! Berhenti disini!!"

Alex menghentikan mobilnya mendadak, Tiffany menunjuk ke sebuah arah.

"Aku mau itu..."

"Ice Cream??"

Ia hanya mengangguk dan tersenyum pada Alex.

"Strawberry yaah,, hihi,,"

Alex memutar matanya malas dan segera beranjak keluar dari mobil.

"Eehh,,"

Tiffany menarik tangan Alex dan menunjukkan sesuatu pada Alex.

"Boleh titip buangin ini ketempat sampah?? Mau yaah,, heheh sekalian,, yah,, hehehe..."

"What!!! Sisa permen karet kamu?? Oh Gosh,, no way!!"

"Yaah Alex,, sini aku bungkus pake ini... buangin yaah..."

Dengan berat hati dan rasa jijik, Alex menerima sisa permen karet Tiffany yang dibungkus ala kadarnya dengan tissue, Alex berjalan menuju tempat sampah dengan mata setengah tertutup.

®®®

"Enak ice cream nya??"

Tiffany hanya mengangguk dan terus melahap ice cream di tangannya.

"Nih pake ini,, belepotan semua tuh,,"

"Hehe makasih yaa,,"

Fany membersihkan sisa ice cream di sekitar mulutnya.

"Yah tuhan,, belepotan banget, tadi aku kira kamu mau bersiin mulut aku hahah,,,"

"Heeehh,, iya hampir sih,, tapi kamu pasti nolak kan??"

"Iya sih hahah,,,"

"Hemm hari ini kita akan ketemu sama mamaku,,"

"What! Mama kamu?? Kamu mau melamar aku?? Hah! No no no!!"

"Ccckkk kamu ngomong apaan sih?? Kita ke restoran mamaku, mungkin kamu bisa dapet kerja disana,,,"

"Hemm kan aku uda bilang kalo aku punya pekerjaan tetap??"

"Bar tender? No way!! Kamu harus punya pekerjaan yang setidaknya aman buat kamu!!"

"Kamu khawatir sama aku??"

Seperti biasa, Alex hanya menghela nafas, seolah tidak memikirkan semua kalimat Tiffany, tapi dibalik semua itu ada kata lebih dari sekedar khawatir.

"Aku hanya kasihan padamu."

"What!! Kasihan?? Kasihan macam apa ini?? Kamu tidak memperbolehkan ku bekerja di bar, tapi malah menawariku menjadi pelayan!! Aku lebih menikmati pekerjaan ku di bar!! Aku bisa bertemu orang banyak, aku bisa bersenang-senang!! Oh Gosh,, aku tidak mau jadi pelayan!!"

*ciiiiit

Alex menghentikan mobilnya, Alex berbalik menatap manik Tiffany tajam, dan yah, ada rasa takut dalam benak Tiffany, tapi gengsi nya yang besar bisa menutupi semua ketakutannya.

"Siapa bilang kamu akan jadi pelayan di restoran mamaku? Pekerjaan menyenangkan katamu?? Bertemu banyak orang?? Orang macam apa yang kamu temui disana?? Sudah berapa orang yang sudah menyentuhmu disana sini?? Hah!! Aku tidak suka!!"

TiffanyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang