Cutest Disaster

4.6K 193 16
                                    

Author POV

Tiffany menatap Alex cukup lama, dadanya sesak mendengar kalimat Alex yang sontak menghentikan nafasnya. Baru beberapa hari lalu Alex membuatnya sangat bahagia dan hari ini berubah begitu saja. Alex tertunduk dan menghela beberapa nafas panjang, Tiffany mendekati Alex dan hampir meraih wajah pria itu namun tangan Alex menghentikan Tiffany.

"Kamu sakit?"

"Aku baik-baik saja."

Perubahan Alex yang sangat tiba-tiba ini membuat Tiffany khawatir, tanpa banyak bicara Tiffany mendekati Alex dan memeluknya, pikiran Alex terlalu kacau dan tubuhnya terlalu lemah untuk menghindari pelukan Tiffany, ia tenggelam dalam pelukan Tiffany, ruangan itu sejenak hening. Tiffany mengusap kepala Alex lembut.

"Alex tidur aja yah, Fany anter ke kamar."

Alex mendongakkan kepalanya dan Tiffany menggandengnya ke kamar Alex.

Tiffany menutup tubuh Alex dengan selimut, ia duduk di tepi ranjang Alex dan mengusap lembut kepala Alex.

Alex meraih tangan Tiffany.
"Tiff, tidurlah disini."

Dengan wajah yang selalu berbinar, Tiffany menganggukkan kepalanya sambil tersenyum riang.
"Baiklah."

Malam ini Alex memeluk Tifany erat dalam dekapannya. Bagi Tiffany hal ini sudah biasa dan terasa nyaman, tanpa ia ketahui malam ini Alex dalam keadaan terlemah dalam hidupnya.

®®®

Tiffany meregangkan tubuhnya, Alex sudah tidak ada di sana, ia mencium bau harum pancake dengan butter meleleh dan madu diatasnya yang bersanding segelas susu. Diraihnya sticky note di pinggir piring.

-aku membuat semua ini sambil memikirkanmu, makanlah yang banyak karena hanya itu yang membuatmu bahagia-

"Aah Alex apaan sih?"

®®®

Alex terlihat sibuk dibalik meja kerjanya, sesekali ia melihat ke arah foto Tiffany yang terpajang diatas mejanya sambil tersenyum.

*knock knock

"Yah masuk."

"Ada yang mencari anda tuan, dia sedang di lobby."
Itu sekertaris Alex, ada ragu dalam kalimatnya.

Alex hanya tersenyum.
"Apa dia membuat onar dibawah?"

"Eeh, sebenarnya dia-- sedikit mengganggu satpam di lobby."

Alex tersenyum lagi.

"Apa dia diperbolehkan masuk tuan?"

"Hmm bagaimana penampilannya?"

"Just look like a kids, saya tidak bisa menjelaskannya, and bisa melihatnya lewat cctv."

Alex tahu persis siapa yang datang, dia hanya tidak ingin gadis itu cepat-cepat masuk ke rungannya.

"Jika namanya Tiffany ijinkan dia masuk, perlakukan dia dengan baik."

"Baik tuan, saya permisi."

Alex melihat gadis pembuat onar itu lewat cctv, ia hanya tersenyum melihat satpam yang mencoba menghindar dari gadis itu.

"Paman, tinggi paman berapa? Kenapa paman tinggi sekali?"

Satpam itu hanya menghalau tubuh mungil Tiffany dengan tangannya.
"Hush Hush pergilah."

Tiffany menoleh kearah sekitar
"Lihat semua orang disini terlihat sangat tinggi."

"Pergilah, kamu sedang mencari siapa?"

TiffanyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang