Tiffany

Distance

"Aku mau naik semua wahana disini."

Alex hanya tersenyum pada Tiffany, mereka sempat mampir ke toko souvenir di dalam area bermain itu, Tiffany memih beberapa bando karakter, ia terlihat begitu antusias, beberapa kali ia mencoba bando dan pernak-pernik didalam toko souvenir.

"Coba kamu pake ini,,"

"Apa ini?"

"Mickey Mouse!"

"No no ini memalukan Tiff,,, hentikan."

"Ckkk,, lihat! Aku juga pake! Ayolaah, ini nggak tiap hari kan? Ayolah."

"Hmm baiklah baiklah, terserah kamu."

Tiffany memakaikan bando Mickey mouse pada Alex, wajahnya berbinar, ia terlihat begitu bahagia.

"You look so cute, really.. hahaha."

"Kamu suka?"

"Heem Yaah tentu saja, lets take a picture, aah some picture, see we are couple now! Mickey dan Minnie."

"Baiklah, lakukan apapun yang membuatmu bahagia."

"Say cheers,,,"

Alex memperhatikan gadis disampingnya lebih dari biasanya, ucapan Tiffany pagi ini masih mengusik pikirannya.

"Lex! Alex!"

Alex membelalakkan matanya kearah Tiffany, Alex memasang senyum bodoh pada Tiffany untuk pertama kalinya.

"Kamu kenapa sih?"

"I'm fine, really."

"Aku mau naik viking."

Alex mengangguk pelan dan Tiffany segera menarik tangannya, antrian viking memang selalu panjang, tidak terkecuali hari ini, Alex berdiri tepat dibelakang Tiffany, Alex bisa merasakan aroma tubuh Tiffany, bahkan Tiffany bisa merasakan hangatnya nafas Alex.

Ini nyaman, tetaplah disini Lex.

Stay close with me Tiff.

"Lex,,"

"Yaah, ada apa?"

"Nanti pas naik viking aku nggak mau duduk samping kamu."

Alex mengerutkan keningnya.

"Aku ingin kita duduk berseberangan, Yaah? Hihihi..."

"Everything you wish."

Mereka menaiki Viking bersama, yah bersama namun berseberangan, Alex memperhatikan gadis yang duduk berhadapan dengannya, gadis yang memakai kaos panjang pink dengan gambar bibir di dadanya dan memakai hot pants putih dengan bando minnie mouse di kepalanya, gadis itu terlihat sangat menikmati wahana ini, Alex hanya memperhatikan gadis itu bahkan ia tidak memperdulikan tubuhnya di lempar kesana kemari oleh wahana yang sedang dinaikinya, pikirannya kembali beberapa jam lalu di meja makan.

Flash back

Alex POV

"Kamu bisa mencumbuku, menyentuhku, bahkan menyetubuhiku, tapi tanpa cinta!!"

Apa ini? Dia hanya bercanda, setelah semua yang kami lalui? Dan hanya ini balasan dari semua itu?

Entah apa atau bagaimana, aku tidak pernah merasakan hal ini, kenapa ini sakit? Bahkan hanya menelan ludah rasanya sulit.

Dia pasti menyembunyikan sesuatu dariku, apapun itu aku akan mencari tahu, bagaimanapun caranya.

"Apa maksudmu?"

"Hmm maksudku lakukan apapun yang kamu mau, apapun itu tapi jangan sekali-kali kamu jatuh dalan lingkaran ini, me or you."

Alex mengunyah makanannya pelan.