"Apa aku seperti orang bodoh yang bisa kamu permainkan? Atau aku terlihat seperti gadis gampangan yang seenaknya kamu pakai? Aku ini sebenarnya apa!"
*drrt
-bosen >_< pengen maen xixi ^^.
Alex memperhatikan pesan singkat itu lama, ia bahkan sudah mengetik beberapa tulisan namun ia hanya menghela nafas, menghapus semua tulisannya dan mengabaikan pesan dari Tiffany, ia memasukkan kembali ponselnya kedalam saku.
Hari ini entah apa yang akhirnya menarik Alex datang ke latihan musikal Sarah.
"Kamu disini?"
Alex memberikan sebucket bunga pada Sarah dengan senyum hangat khas miliknya.
"Kamu kesini karena keinginanmu atau karena seseorang atau karena sesuatu?"
"Kenapa kamu berfikiran seperti itu? Aku datang sebagai teman."
Sarah hanya mengangguk cepat sambil menyingsing kan bibirnya sebelah.
"Had your lunch?"
"Ajakan macam apa ini? Aku harap tidak ada maksud terselubung."
Alex tersenyum lagi.
®®®
"Katakan padaku, apa maksudmu datang lagi padaku?"
Sarah memasukkan beberapa sayuran ke dalam mulutnya, Alex menyeruput sedikit Cappucino dihadapannya.
"Kenapa kamu bertanya seperti itu lagi dan lagi? Sudah aku katakan, aku hanya datang sebagai teman dan mengajakmu makan siang, itu saja."
"Oke oke, jadi bagaimana kelanjutan kisah cintamu dengan Tiffany?"
Alex membuang pandangannya jauh, ia seperti memikirkan sesuatu dan diakhiri dengan senyumnya yang khas.
"Tidak ada apa-apa diantara kami."
"Tidak ada atau belum ada? Tidak mungkin seorang laki-laki dan perempuan tinggal seatap tanpa merasakan apapun."
"Apa saja yang sudah diceritakan Lian padamu?"
"Hahaha,, entah dia yang bodoh karena menceritakan semuanya antara kau dan Tiffany padaku, atau kamu yang bodoh menceritakan semuanya pada Lian. Lian bukan type orang yang akan menyimpan rahasia seperti itu, kamu tahu kan bagaimana sepupumu itu?"
"Aku tidak yakin kalau dia menceritakan semuanya padamu dalam keadaan sadar, atau kamu yang memaksanya menceritakan semuanya? Hmm?"
"Oke, kamu mengajakku kemari hanya ingin mengetahui hal ini? Hah, benar-benar kamu tidak berubah yah Lex? Kalau kamu masih penasaran, apapun akan kamu lakukan untuk rasa penasaranmu itu."
"Kamu sendiri yang memulai pembicaraan ini, iya kan? Baiklah kita lupakan semua yang sudah terjadi, yang pasti aku dan Tiffany tidak ada hubungan apapun."
"Aku yakin satu diantara kalian merasakan sesuatu setelah semua yang kalian lalui."
"Tiffany bukan seperti gadis yang kamu pikirkan, kehidupannya sangat simple, dia tidak ingin menjalani hubungan yang dianggapnya menyusahkan."
"Itu dari sisi Tiffany, bagaimana denganmu? Apa kamu tidak merasakan apapun padanya?"
Sarah tersenyum tipis pada Alex sambil menyeruput minuman sodanya.
*drrrt
-kamu nggak lupa kan hari ini kita ada acara?-
Alex memandangi pesan singkat Tiffany, keningnya berkerut.
"Kita?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiffany
General FictionIni adalah prequel kedua dari 'Mistake Wedding' hehe Dia hanya gadis, bukan sederhana, tapi begitu banyak masalah, trouble maker. "Cinta bagiku hanya sebuah perasaan bodoh yang sengaja dibuat tuhan untuk mempermainkan manusia" "One boyfriend its not...