Tiffany

Bittersweet and Crazy

Litle bit of drama is all right with me boy, only when it real it spins you round and arround and arround -Tiffany's song lyrics.
|
|
|
|
Author POV
Sore hari di taman kota, Alex berjalan santai dibelakang Tiffany yang terlihat sangat antusias, mungkin dia selalu seperti ini jika diajak keluar dan bersenang-senang.

"Bagaimana hubunganmu dengan Dennis itu?"

Tiffany menoleh sedikit kearah Alex.
"Katanya nggak peduli sama hubungan kami, kok tiba-tiba nanya? Penasaran yah? Xixixi."

"Tidak juga, aku hanya ingin basa basi, dari tadi kamu asyik sendiri, kita sudah disini satu jam dan belum ngomong apa-apa."

"Nanti malam aku diajak ke rumahnya."

Alex mengerutkan keningnya.
"Untuk apa?"

"Cuma mau nonton film sih hehe."

"Nonton film kok di rumah, kenapa nggak ke bioskop aja?"

"Yee kamu usil aja sih? Kamu takut yah kalo kita bakal macem-macem?"

"Ya nggak gitu, cuma kan aneh aja kalo dia ngajakin kamu di rumahnya, dia tinggal sendiri atau sama pembantu? Atau sama orang tuanya?"

Tiffany berhenti, ia berbalik dan menggenggam lengan Alex.

"Dengar yah Alex, aku uda gede dan bisa jaga diri, nggak perlu khawatir, lagian kamu negatif mulu pikirannya ih, tenang aja yah."

"Bukannya seminggu lalu kalian baru jadian?"

"Apa? Jadian? Siapa yang bilang? Ih kamu ngaco ah."

"Kan kamu sendiri yang bilang waktu itu."

Flash back

"Kamu dari mana kok jam segini baru pulang?"

"Dari jalan-jalan, kenapa?"

"Sama Dennis itu?"

"Iya lah, Dennis yang mana lagi?"

Alex beranjak dari tempat duduknya, ia berjalan mendekati Tiffany, pandangannya menginterogasi dan cukup membuat Tiffany tidak nyaman.

"Kamu apa-apaan sih Lex? Aku bukan anak kecil lagi, aku bisa jaga diri kok."

"Dia tidak menyentuhmu kan?"

"Dia menyentuhku! Memangnya kenapa? Apa Ada masalah denganmu? Lagian kamu bukan siapa-siapa! Khawatir boleh saja kalau sudah seperi ini sudah kelewatan Lex!"

"Aku hanya,,"

"Cukup! Kamu tidak berhak melarangku lagi, apapun yang aku lakukan dan dengan siapa, lagian aku dan Dennis uda jadian kok! Jadi aku miliknya, mengerti?"

Tiffany meninggalkan Alex dengan nafas yang memburu, Alex masih mematung di tempat nya, ada sesak dalam dadanya mendengar kalimat Tiffany, ada sakit dan kecewa menderu dadanya, meski apa yang dikatakan Tiffany benar, dia bukan siapa-siapa dan tidak berhak mengatur kehidupan Tiffany.

Flash back off

"Aah yah itu, memang sih kita uda balikan, tapi kan bukan berati dia bisa menyentuhku seenaknya."

Tiffany melepaskan tangannya dari lengan Alex.
"Ayo jalan lagi, aku mau beli ice cream yang disana itu, hehe."
Tiffany menunjuk ke sebuah arah, Alex hanya mengangguk dan mengikuti apa yang diinginkan Tiffany.

"Nih buat kamu, kamu suka vanila kan hehe."
Tiffany memberikan ice cream vanila pada Alex.

Keduanya duduk bersebelahan di kursi taman sambil menikmati ice cream.