"You late,,,"
Suara dari kegelapan mengejutkan Alex, suaranya dari arah tangga, suara yang sangat dikenalinya.
"Kamu belum tidur??"
"Aku juga baru dateng."
"Maaf tadi aku nggak bisa jemput kamu."
"Iya, nggak papa, aku tahu jalan pulang kok hehe,,"
Alex tersenyum sambil mengunci pintu, Ia berjalan mendekati asal suara.
"Aku lapar,,,"
Alex tersenyum tipis mendengar kalimat itu lagi.
"Ehhmm baiklah,, ikut aku,, aku akan memasakkanmu sesuatu.."
"Pasta??"
"Baiklah..."
"Can u teach me how to cooking??"
"For sure,,,"
®®®
"Kamu suka keju??"
"Hmm"
"Kalau begitu kita perlu mencairkan keju, bisa tolong ambilkan keju di kulkas??"
"Baiklah,,"
Tiffany membuka kulkas yang tidak jauh dari tempatnya, ia mengambil keju yang dimaksud Alex.
"Nih kejunya,, masih lama Yaah?? Aku laper banget.."
"Bentar lagi,,"
"Setengah mateng juga nggak papa, buat ganjel doang..."
"Ya nggak baik lah buat kesehatan kamu."
"Aku tunggu disana yah.."
Alex mengangguk pelan sambil tetap tersenyum, membiarkan Tiffany menunggu makanannya.
"Aku lebih suka makan di kitchen bar ini daripada di meja makan."
"Kenapa?? Bukannya di meja makan kamu bisa makan lebih banyak??"
"Yah sih, tapi disini aku bisa lihat kamu masak, hmm kamu terlihat sexy saat memasak, sungguh."
"Ini kata-kata jujur atau bagaimana?"
"Jujur,,"
Alex berbalik membawa dua piring pasta, diletakannya dua piring pasta itu dihadapan Tiffany.
"Kamu juga mau makan pasta ini?"
"Enggak,, ini buat kamu semua, beda sauce, berikan komentar pada dua pasta ini."
"Wiih,, aku akan makan semuanya hehe,,"
"Jadi,, se-sexy apa aku ketika memasak?"
"Hmm sexy banget, pengen aku back hug aja rasanya,, hahaha,,"
Alex tersenyum, yah karen hanya itu yang bisa dia lakukan, memperhatikan Tiffany yang kini duduk tepat dihadapannya, gadis ini kembali seperti semula, cukup melegakan bagi Alex.
"Feeling good??"
Tiffany mengangguk dengan mulut yang penuh dengan pasta buatan Alex.
"Aku sempat khawatir dengan perubahanmu tadi pagi."
Tiffany meletakkan telunjuknya di bibir Alex, ia mengangguk sambil mengerutkan keningnya, setelah ia menelan makanannya baru ia mengatakan sesuatu.
"Aku tidak ingin membicarakan tentang masalah tadi pagi ataupun sebelumnya, tidak ada yang perlu dibicarakan ataupun ditanyakan, oke??"
Alex mengangguk dan memperhatikan gadis di hadapan nya, dia kelihatan begitu gembira malam ini.
What is this? Dia baru saja kehilangan sesuatu yang sangat berharga dan hanya ini reaksinya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiffany
Художественная прозаIni adalah prequel kedua dari 'Mistake Wedding' hehe Dia hanya gadis, bukan sederhana, tapi begitu banyak masalah, trouble maker. "Cinta bagiku hanya sebuah perasaan bodoh yang sengaja dibuat tuhan untuk mempermainkan manusia" "One boyfriend its not...