Only One

7.9K 211 7
                                    

"Biarkan mama tahu."

Tiffany tetap menarik tangan Alex dalam pelukannya, ada khawatir dalam pikiran Alex.

Tiffany hanya menyeringai dan melepaskan pelukannya pada tangan Alex, seketika pria itu beranjak dan mencari pakaiannya yang berserakan di lantai, dari kejauhan mamanya masih meneriaki nama mereka, sedang Alex sibuk mencari potongan bajunya, gadis dibalik selimut hanya terkekeh, Alex mencari potongan baju Tiffany dan memberikannya pada pemilik potongan baju itu.

"Tiff, cepet pake baju kamu!"

Suara mama Alex terdengar sudah di lantai atas dan artinya sudah dekat dengan kamar Tiffany.

"Aku sudah bilang biarkan mama tahu."

"Tiff aku nggak bercanda!"

"Kamu pikir aku bercanda? Hah?!"

*klek

Keduanya menoleh kearah pintu dengan ekspresi yang berbeda, Alex dengan wajah tegangnya sambil menaikkan celana rumahan miliknya dan Tiffany yang cengengesan. Mama Alex menatap mereka bergantian.

"Kalian habis ngapain?"

Alex menoleh kearah Tiffany dan entah sejak kapan piyama one piece itu sudah terpasang rapi ditubuhnya.

"Eh aku baru aja ngasih sarapan buat Tiffany ma."
Mata Alex perlahan turun melihat sesuatu yang tak sengaja diinjaknya, itu cd Tiffany.

"Kok rambut kamu berantakan gitu Lex?"
Mama Alex berjalan mendekati ranjang Tiffany.

"Ah iya ma belum sempat ngerapiin hehe."
Alex merapikan rambutnya dan menggeser cd Tiffany dibawah ranjang.

"Kan uda mama bilang kemarin kamu pulang duluan aja, malah ngeyel. Jadi gini kan? Untung nggak parah."
Mama Alex duduk di tepi ranjang dan mengusap kepala Tiffany lembut.

"Hihi penyakit musiman ma, ntar juga sembuh sendiri hihi."
Tiffany nyengir.

"Jangan ngeremein penyakit, tapi kamu beneran nggak papa?"

"Iya ma, Fany baik-baik aja kok, lagian kan ada Alex disini yang njagain Fany."

"Hmm aku balikin nampan ini dulu yah, kalian ngobrol dulu aja."
Alex keluar sambil membawa nampan ditangannya.

"Apa Alex memperlakukanmu dengan baik? Dia nggak macam-macam kan sama kamu? Hmm kalian nggak,,?"
Kalimatnya terputus, diraihnya tangan gadis yang kini sedang berhadapan dengannya.

"Mama percaya sama kalian kalo kalian akan menjaga satu sama lain, tapi bukan berati kalian akan melewati batas itu kan?"

Tiffany menatap kornea dihadapannya intens.
"Fany tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, mama tenang aja."

"Alex bukan orang yang tepat untukmu, kamu terlalu baik untuknya, mama tidak ingin pada akhirnya dia hanya bisa menyakitimu. Untuk itu tetaplah jaga jarak aman diantara kalian."
Mama Alex melepaskan genggaman tangannya dan beranjak dari ranjang Tiffany.

"Mama keluar dulu yah, kamu istirahat aja."

Tiffany hanya mengangguk lemah dan tersenyum penuh kebohongan.

Mama Alex duduk di kitchen bar sambil menyeruput minuman yang sudah disediakan Alex.

"Kalian baru saja melakukannya?"

Alex menoleh kearah ibunya.
"Apa maksud mama?"

"Sampai kemarin mama masih mempercayaimu untuk menjaganya, dan mama harap kamu tidak merusak kepercayaan itu Lex."

"Aku tidak mengerti apa yang mama katakan."

"Sekarang mama tanya, apa kamu merasa masih dalam jarak aman dengannya?"
Nadanya sedikit meninggi.

TiffanyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang