Bab 16

7.1K 398 14
                                    

Freya

Sinar matahari menyelinap masuk ke celah jendela yang tertutup tirai membuat kedua mataku silau ketika terbangun.

"Memang jam berapa sekarang" gumamku kecil lalu aku menyadari bukan hanya ada aku saja di atas tempat tidur ini. Dari sebelahku terdengar hembusan napas yang teratur.

Apa yang kulakukan

Aku menatap langit kamarku, Sekian detik aku terdiam, memflasback peristiwa semalam. Itu bukan mimpi. Semalam aku melakukannya dengan sadar.

"Frey" ucap Keanu dengan nada suara khas orang bangun tidur. "Kamu sudah bangun?"

Aku tidak menyahutinya. Hanya melirik sekilas.

"Freya" dia memanggilku, ada nada menyesal darinya saat menyebut namaku.

"Kamu pasti menganggapku cewek gampangan" ujarku lirih dengan tetap masih memandangi langit kamar.

"Dan kamu pasti menganggapku cowok brengsek" timpal Keanu.

"Kamu sudah brengsek semenjak pertamakali meniduriku"

Meski tidak melihatnya aku tahu Keanu merubah posisinya.

"Aku tidak akan minta maaf untuk semalam"

Mendengar ucapannya sontak membuatku menoleh, dia tidur menyamping ke arahku dengan kepala ditahan oleh salah satu tangannya. Aku bisa melihat matanya menatap intens ke tubuh polosku yang hanya tertutup selimut. Membuatku risih.

"Lagipula semalam itu sangat indah dan.." Keanu menggantung kata katanya bisa aku lihat dengan jelas dia menelan ludah dengan susah.

"Nikmat" ucapnya lagi tanpa rasa bersalah. Dia menyeringai. "Kamu selalu terlihat sangat sexy saat bangun tidur"

Sebuah bantal mendarat di wajahnya. Aku sengaja lempar, heran kenapa dia tidak ada canggungnya.

"Keanu" geramku.

"Freya" dia ikutan menggeram.

Kami saling menggeram, diam sesaat lalu akhirnya saling tersenyum penuh arti. Peristiwa semalam hanya akan menjadi rahasia kami berdua. Selamanya.

"Freya mau mandi bersama?" Ujar Keanu dengan nada jahil. Tapi mungkin Keanu berusaha mencairkan kecanggunganku.

"Berhenti menggodaku" ancamku, aku memutuskan bangun dari tempat tidur karena jika kami tetap seperti ini aku takut apa yang semalam terjadi akan terulang lagi.

"Jangan tarik selimutnya" serunya. Tapi sayang aku sudah menarik selimut itu melilitkannya ke tubuh.

"AAAA..." aku menjerit melihat Keanu yang kini terbaring polos di atas tempat tidur tapi jauh dilubuk hatiku aku akui dia sangat sexy.

"Kenapa sehisteris itu seperti belum pernah lihat"

Aku tidak peduli Keanu berkata apa dengan segera aku mengambil langkah seribu ke kamar mandi.

***

"Baru kali ini aku makan masakan kamu" Ucap Keanu yang kini sudah duduk manis menunggu sarapan.

"Dan kamu akan ketagihan setelah sekali mencicipinya" Aku meletakan piring yang berisi sarapan itu di meja, satu di depan Keanu dan satu lagi di sebrangnya.

"Minumnya mau apa? Biar aku buatkan sekalian" tanyaku seraya berlalu lagi menuju pantri.

"Kamu bisa membuatkanku segelas cokelat susu? Ucapan Keanu membuatku tanpa sadar tertegun. "Kamu tidak menyangka aku masih suka minum cokelat susu. Tidak keren?"

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang