Bab 28

5.1K 359 4
                                    

Freya

Dan aku tidak percaya siapa yang kini berdiri di hadapanku.

Dengan wajah penuh kemenangan dan tatapan tajamnya dia tersenyum iblis.

"Kamu"

"Semalam bukankah sudah kuperingatkan" ucapnya dingin. "Aku bisa menemukanmu dengan mudah dengan pengaruhku"

"Di rumahmu sedang tidak ada siapa siapa kan?" Lanjutnya lagi seraya melangkah masuk tanpa kupersilakan membuatku mundur perlahan menjauhinya.

Aku tahu tatapannya itu, aku tahu gelagatnya, aku tahu dari nada bicaranya, Keanu sama seperti saat di resort Alex, dia yang sangat tenang tapi menatapku tajam, dan dibalik ketenangannya itu akan ada badai yang segera menerjangku.

Detik itu juga aku segera memutar tubuh lalu berlari secepat yang aku bisa. Keanu gila apa dia akan menyerangku di rumah ayahku sendiri.

Meski sekuat tenaga aku berlari Keanu dengan mudah menangkapku, dia berhasil menarik tanganku saat aku menaiki anak tangga.

Dia menyeringai saat kedua tanganku kini dicengkramnya. Tanpa peduli dia menarikku ke arah pintu keluar.

"Lepas Keanu" seruku diikuti percobaan usaha melepaskan diri. Mengibaskan tangan Keanu sekuat tenaga tapi cengkramannya sama sekali tidak melonggar.

"Baiklah seret aku keluar dan di luar sana aku akan berteriak supaya orang tahu aku sedang di culik" cibirku sinis tapi sukses membuat dia berhenti melangkah lalu menoleh ke arahku.

"Kamu benar" ucapnya dan sedetik kemudian aku menjerit karena Keanu mengangkatku lalu menaruhku ke pundaknya sehingga posisi kepala dan kakiku sekarang menggantung di atas tanah dia membawaku seperti membawa karung beras.

"Kita lakukan di kamar mu saja. Yang mana kamarmu?" Ujarnya santai tidak mempedulikan pukulan pukulan yang kuberikan pada punggungnya dan hentakan kaki ku ke perutnya.

Keanu tersenyum senang ketika melihat salah satu pintu berhiaskan tulisan Freya.

"Keanu apa yang akan kamu lakukan" aku menyuarakan apa yang kupikirkan meski sebenarnya aku tahu apa yang akan dilakukannya.

"Tidak Keanu kumohon jangan. Berhenti"

Tapi itu semua diabaikan Keanu, dia terus saja menuju kamar, membuka pintu itu dan masuk ke dalamnya dengan aku yang di panggulnya.

Setidaknya dia masih ingat kalau aku sedang hamil karena meski dia membawaku seperti sebuah karung beras tapi Keanu tidak melemparku dengan kasar ke tempat tidur, dia menurunkan dengan perlahan walau diikuti juga kukungan kedua tangannya di setiap sisi kepalaku dan tubuhnya dirapatkan ke tubuhku agar aku tidak bisa bergerak.

"Kamu tahukan aku tidak suka kamu tidur dengannya. Dan kamu tahu aku akan menghukummu bila kamu melakukannya" ucapnya penuh penekanan

"Aku tidak tidur dengannya" jawabku langsung.

Dia diam sesaat. "Ok bagus kamu tidak tidur dengannya. Tapi tetap saja aku akan menghukummu karena permainan petak umpet mu itu"

Seringai iblis itu kembali menghiasi wajahnya.

"Ahh Freya kamu tahu aku sangat merindukanmu" ujarnya berbisik diikuti sebuah tiupan di telingaku yang sukses membuatku merinding panas. Bibirnya mulai mendekat ke wajahku dan aku berusaha mengelak dengan memalingkan wajahku darinya.

"Tidak Keanu aku tidak mau" ucapku lirih.

"Kenapa. Bukankah kamu juga menyukainya? Apa kamu tidak merindukannya setelah seminggu kita berjauhan"

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang