Keanu
"Untunglah lukamu tidak parah jadi kamu bisa segera keluar dari rumah sakit" seru Carrisa, dia menjatuhkan dirinya di sebelahku.
"Carrisa kapan kamu mulai shooting lagi?" tanyaku.
"Lusa karena kondisi cuaca disana masih belum memungkinkan shooting lagi jadi pihak produksi memtuskan mengambil rekaman yang berlokasi di indonesia dulu" Terangnya.
Dia lalu beringsut lebih mendekat ke arahku.
"Tenang saja untuk seminggu ini kita akan lebih sering bersama" ucap Carrisa diiringi senyum lebar dan kerlingan genitnya lalu mengecup ringan pipiku.
Aku berusaha tersenyum menanggapinya untuk menutupi isi hatiku yang sebenarnya.
Aku tidak ingin melukaimu tapi aku merindukannya.
***
Sudah tiga hari aku tidak melihat wajahnya. Terakhir kali aku melihatnya adalah saat dia keluar dari rumah sakit. Setelah itu tidak ada kesempatan lagi untukku menemuinya. Banyak faktor penyebab salah satunya kondisi ku dan dia yang tidak memungkin untuk keluar pergi. Dan yang paling utama adanya Carrisa yang tidak mau lepas dariku. Membuatku mau tak mau untuk menelpon saja harus mencuri curi waktu.
"syukurlah kamu sudah keluar dari rumah sakit" Ucap Freya dari ujung sana terdengar lega.
"Iya. kamu sendiri baik baik saja kan?"
"Aku sangat baik. Keanu ada yang ingin kubicarakan tentang Edo"
"Ada apa dengannya" sebenarnya aku malas membicarakan Edo. Sudah susah curi waktu untuk meneleponya masa harus Edo yang dibahas.
"Edo aneh Keanu, beberapa hari dia mengabaikanku tidak membalas pesan bahkan tidak ada kabar sama sekali dari dia"
"Lalu?" ucapku mulai sinis.
"Kamu yakin tidak menugaskan dia ke tempat terpencil tanpa sinyal"
Tentu saja mendengar perkataan Freya membuatku tanpa sadar memutar bola mataku. "Setahuku kantor cabang dari Giant grup tidak ada yang bertempat di tempat terpencil"
"Benarkah? Ini semakin mencurigakan entah kenapa aku merasa gelisah"
Terdengar nada cemas dari Freya. Andai aku sekarang bersamanya tentu tanpa ragu aku akan memeluknya sambil berkata
"Semua akan baik baik saja Frey..ada aku bersamamu"
"Freya jangan temui Edo tanpa seijinku"
***
Pembicaraanku semalam dengan Freya tentang Edo terus kembali terngiang.
Edo mencurigakan.
Itu kata kata Freya.
"Cari tahu kegiatan Pak Edo seminggu kebelakang dan segera laporkan padaku secepatnya" perintahku ke asisten pribadiku.
Setelah memberi perintah itu aku kembali berkutat dengan pekerjaanku yang sudah kutinggalkan beberapa hari ini
"Sayang..."
Pemilik suara yang sangat kukenal itu muncul dari balik pintu.
"Kok uda mulai ngantor lagi sih" seloroh Carrisa manja. "Kenapa nggak istirahat beberapa hari lagi"
Aku menatapnya yang berjalan begitu anggun menghampiriku.
"Padahal mumpung aku disini gimana kalau kita seneng seneng"
Tangannya terulur melingkariku dari belakang dan beberapa saat kemudian kurasakan jarinya mulai menyelusur.
"Sudah lama kita tidak melakukannya tidakkah kamu merindukanya sayang" Bisiknya menggoda dengan suara merdu miliknya.