Bab 23

5.8K 342 10
                                    

Freya

Dia rubuh ke sampingku setelah pelepasannya selesai. Dengan napas masih memburu dia menatapku nanar.

Kondisiku pasti cukup mengerikan, dress yang kukenakan pasti sudah tak berbentuk karena dikoyaknya dengan kasar, kedua tanganku berada di atas kepala dengan posisi terikat, tubuhku penuh peluh dan rambut yang tadi aku ikat tinggi pasti sudah berantakan.

Kami membisu cukup lama. Sibuk dengan pikiran masing masing.

Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan tapi aku harap dia sekarang sedang menyesali perbuatan brengseknya.

"Puas kamu telah berhasil memperkosaku" ucapku sinis memecah kebisuan kami.

Tidak ada jawaban dari Keanu tapi tidak berapa lama bisa kurasakan ada gerakan dari kasur sebelahku.

Tubuhku dibantunya duduk, dengan masih tidak mau memandang ke arahku Keanu membuka ikatan sabuk yang melilit di pergelangan tanganku.

Aku memperhatikannya dengan seksama sambil mengingat ucapannya tadi.

Hukuman

Dia menghukum dengan memperkosaku dan hukuman itu disebakan karena aku telah tidur dengan pria lain.

Maksudnya dengan Edo?

"Aku tidak tidur dengannya" ujarku membuat Keanu terpaku sesaat.

"Keanu" Aku memanggilnya dengan lembut, tapi dia tetap tak bergeming sampai sabuk yang melilit pergelanganku telah lepas menyisakan memar merah.

Dia mengusap memar merah itu dengan ibu jarinya.

"Maaf" ucapnya lirih.

Aku tersenyum mendengar permintaan maafnya.

"Kenapa kamu bisa berpikir aku tidur dengannya?" Tanyaku sambil tetap membiarkan Keanu mengusap usap memar merah di pergelangan tanganku.

Keanu diam beberapa saat sepertinya berat untuk berucap.

"Kamu bilang wajar dia tidur denganmu karena kalian sepasang kekasih" jawab dia akhirnya.

"Hanya karena itu?" Aku tidak yakin masa hanya karena ucapan yang asal itu dia bisa yakin sekali aku telah tidur dengan..

Aku tidak sanggup menyebut namanya dalam keadaan seperti ini.

"Ada kissmark di pundakmu!" Ucap Keanu lagi dengan nada datar tapi aku tahu dia berusaha dengan kuat menahan emosinya terlihat dari tubuhnya yang menegang.

"Kissmark?"

Kissmark itu pasti memang perbuatan dia semalam.

Aku menengadahkan wajah Keanu yang sedari tadi hanya menunduk, mengarahkannya kepadaku. Kutatap dia. Yaa ampun aku tidak bisa mengartikan tatapan matanya itu, kecewa, terluka, marah, emosi semua bercampur menjadi satu disana.

"Kissmark itu memang perbuatan dia" aku mengambil napas panjang mengingat kejadian semalam bersama dia yang tidak ingin kuingat.

Kami tidak bercinta. Saat dia mulai beraksi lebih jauh perutku yang memang sudah terasa tidak enak mencapai puncak. Aku mendorong dia berlari ke kamar mandi dan muntah. Itu terjadi tidak sekali tapi sepanjang malam. Aku bolak balik kamar mandi mengeluarkan semua isi perutku. Membuatku tidak bisa tidur. Aku membuat dia kecewa tapi di satu sisi entah kenapa aku merasa lega.

"Tapi hanya sampai tahap itu" sambungku.

Keanu masih menatap sangsi kepadaku.

"Kamu tahu saat semuanya sedang berlangsung tiba tiba perutku terasa mual dan itu membuatku harus bolak balik kamar mandi semalaman memuntahkan semua isi perutku" terangku seraya tersenyum miris mengingat semalam betapa memalukannya aku tapi Edo menganggap sangat indah karena dia senang bisa melihat sisi lain dariku.

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang