Bab 17

6.6K 396 6
                                    

Keanu

Sial. Semalam saat aku tidur aku bermimpi bercinta dengan Freya lagi. Mimpinya terasa nyata sehingga ketika terbangun, juniorku tegang, menyadari itu semua hanya mimpi membuatku harus mandi air dingin detik itu juga.

Aku memimpikanya mungkin karena aku terlalu mendoktrin diri, tubuh Freya memang membuatku kecanduan, tapi aku sudah bertekad tidak akan pernah menyentuhnya lagi, tidak akan memaksanya seperti 3 hari yang lalu.

"Kamu bawa minuman herbalnya kan?" Tanya Freya ketika aku sampai di apartementnya.

"Iya..ini" aku menyerahkan 2 botol minuman herbal yang dengan susah payah kubuat sendiri semalam.

"Thanks..aku butuh banget ini" Freya mengambilnya, dia berlari ke arah pantri dan baru aku sadari Freya memakai rok mini, mempertontonkan kakinya yang jenjang apalagi saat dia menyimpan botol minuman herbalnya ke dalam lemari es, dia sedikit membungkuk membuat rok yang dikenakannya naik.

Double shit. Aku bahkan tidak berkedip menyaksikan itu semua.

"Ini kamu beli dimana sih Keanu beritahu aku biar jika stok habis aku bisa beli sendiri"

Aku menyentakan diriku sendiri.

"Fokus Keanu" gumamku. Freya tadi bertanya minuman herbal itu dibeli dimana. Aku bingung harus jawab apa. Jujur atau bohong. Minuman pertama ibuku yang buat dan yang sekarang itu adalah buatanku sendiri.

"Sudahlah kamu tidak perlu tahu..saat habis kamu tinggal bilang dan akan aku bawakan lagi" akhirnya jawabku.

Untung Freya tidak memperpanjang pembicaraan.

"Terserahlah..ayo kita berangkat..aku tidak ingin Anita marah karena kita telat"

Mobil yang aku kendarai yang membawaku dan Freya ke lokasi pemotretan catalog F.A meluncur tanpa gangguan. Yang jadi gangguan malah Freya yang duduk di kursi sebelahku.

Triple shit. Rok mini yang dikenakannya naik karena posisinya duduk, memperlihat hampir 3/4 paha mulusnya. Belum lagi Freya yang tidak bisa duduk dengan tenang, pahanya terbuka tertutup terbuka tertutup. Membuat aku menelan ludah dengan susah saat menyaksikan itu semua.

"Rambutmu agak keluar tuh Keanu" ujarnya, dia menyondongkan tubuhnya ke arahku membuat pahanya yang sejak tadi terexpose bebas bersentuhan dengan tanganku yang sedang memegang persneling mobil.

Shit shit shit. Menyentuhnya membuatku terangsang hebat.

Aku mendorong tubuhnya menjauh segera. Freya terlihat bingung dengan tingkahku.

"Pakai ini" aku menyodorkan jaket yang kukenakan. "Tutup pahamu pakai itu dan jika kamu berniat menolak maka detik ini juga kita akan bercinta disini"

Jeda sesaat antara kami.

"Ok" jawab Freya akhirnya yang sepertinya masih setengah kaget mendengar perkataanku. Barusan aku memang agak membentaknya.

Tapi syukurlah dia menurut, mulai menutupi pahanya dengan jaket yang kuberikan kalo tidak aku pasti sudah menyeretnya ke kursi belakang dan melampiaskan nafsuku kepadanya.

***

Freya

"Tetap pakai ini" ujar Keanu, dia mengikatkan jaket yang kugunakan untuk menutupi pahaku tadi ke pinggangku. "Aku tidak sudi para kru laki laki menatap tidak senonoh kepadamu"

"Seperti kamu tadi?" Timpalku menggodanya yang aku goda hanya mencebik dan melihat wajahnya yang bad mood itu semakin membuatku ingin menggodanya. Kapan lagi aku bisa menjahilinya. "Padahal rok ini favoritku Kean"

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang