Keanu
"Ini surat pengunduran diri saya" Edo melemparkan sebuah amplop putih ke arahku.
"Kenapa kamu mengundurkan diri?"
Edo mendesis sinis. "Masih bertanya? Bukankah sudah jelas!"
"Giant Grup tidak ingin kehilangan karyawan berbakat sepertimu. Aku bahkan sudah mempromosikan mu menjadi pimpinan di salah satu cabang"
Edo menggebrak meja yang menjaraki kami. "Aku tidak butuh jabatan itu. Anda tahu tuan Alfarez yang terhormat semakin tinggi jabatan yang anda berikan disini saya merasa telah menjual Freya. Harusnya saya curiga saat tiba tiba menjadi seorang direktur. Bukankah kenaikan pangkat itu karena Freya. Karena anda merasa bersalah kepada saya karena anda mengambil Freya dari saya. Semua jabatan yang anda tawarkan hanya sebagai penebus rasa bersalah"
"Ini tidak ada hubungan dengan Freya. Semua murni karena kinerja dan loyalitas darimu" aku tetap berusaha tenang. Menghadapi Edo tidak cukup mudah.
"Bullshit. Tidak ada hubungan dengannya? Lalu apa maksud anda mengatur jadwalku?"
Darimana Edo tahu hal itu? Freya yang memberitahunya?
"Anda tidak bisa menjawabnyakan. Tentu saja karena apa yang saya katakan itu benar. Anda sengaja mengatur jadwal saya supaya Freya jauh dari saya. Supaya hanya ada anda disaat Freya membutuhkan tempat berbagi "
Aku tidak berusaha membela diri, karena memang begitulah kenyataannya. Tapi
jabatan direktur Edo bagiku itu murni hasil kerja dia. Aku mungkin brengsek tapi aku tidak akan mencampur adukan bisnis dengan kehidupan pribadiku, mungkin hanya sedikit memanfaatkannya."Saat saya keluar dari ruangan ini maka saat itu saya sudah bukan bagian dari Giant grup lagi. Dan satu hal lagi saya akan merebut Freya kembali. Dia milik saya dan selamanya akan seperti itu"
"Dia sedang mengandung anakku"
"Saya tidak peduli. Saya akan menerima Freya apa adanya. Saya bahkan akan dengan senang hati memberikan nama belakang Adnan untuk janin yang dia kandung"
"Dia anakku!" Edo berhasil memancing emosiku. Tanganku mengepal kencang menahan diri dari keinginan untuk menerjang Edo.
"Saat Freya kembali pada saya akan saya pastikan janin yang dia kandung akan memanggil saya Ayah. Saya akan menyanginya seperti dia darah daging saya sendiri, dan anak itu akan menyesal karena terlahir dari pria sepertimu sebagai ayah biologisnya. Itu cara saya membalas anda"
Jelas kulihat Edo tersenyum puas melihatku.
"Pada akhirnya segala sesuatu itu akan kembali pada pemiliknya. Selamat tinggal"
Tanpa menoleh lagi Edo pergi. Dia pergi dengan bahu tegap seolah dia telah memenangkan pertarungan ini.
Aku masih terdiam terus diam sedari Edo pergi. Hingga daun pintu ruanganku terbuka lagi. Memunculkan Freya.
Dan entah kenapa saat Edo pertama kali muncul disini aku merasa hal ini akan terjadi.
Freya akan ikut muncul disini.
"Hai" sapanya diiringi senyum. Senyum yang entah kenapa menyadarkanku ada sesuatu yang salah. Dan meski ditutupi dengan make up kedua mata Freya masih menyisakan sembab yang terlihat.
Apa dia habis menangis?
"Anita memberitahuku semalam kamu yang menyuruhnya ke apartement"
Freya memang terlihat biasa saja. Tapi aku tahu dibalik ketenangannya ada sesuatu yang akan dia ungkapkan.