Bab 34

5.2K 335 8
                                    

Keanu

"Bodoh..bukankah sudah kubilang jangan temui dia" semburku langsung saat kami sudah lumayan jauh dari rumah Edo. Aku sengaja menghentikan dulu mobilnya di sebuah taman kecil. Sepanjang mencarinya aku hampir gila, menyusuri setiap jalan tanpa tujuan berkat dia yang tidak bisa dihubungi. Dan aku merasa sangat beruntung saat akhirnya asisten pribadiku mengatakan kemungkinan Edo berada selain rumah keluarga Adnan, butik Freya atau apartemen Freya.

Rumah yang baru dibelinya beberapa bulan yang lalu yang ternyata tidak jauh dari kantorku.

"Edo..sudah mengetahuinya" ucap Freya lirih dan terbata bata.

"Takut.." Lanjutnya lagi tak kalah lirih dengan tadi. Kedua tangannya yang mungil itu saling bertaut, meremas cemas.

"Dia..aku.." racau Freya semakin tidak jelas.

Dengan lembut kuraih tubuhnya, menempatkannya dipelukanku. Kupeluk dia dengan erat.

Saat ini Freya terlihat sangat rapuh. Rasanya tersentuh sedikit saja dia akan hancur. Dia merasa tidak aman dan kacau.

"Aku membuat Edo jadi seperti tadi..aku telah menyakitinya" ucap Freya diikuti tangisnya yang mulai pecah.

Tubuhnya bergetar hebat dipelukanku. Aku tahu rasa takut dan bersalah bercampur dalam diri Freya, dan aku paham perasaan itu. Aku juga merasakannya setiap kali bersama Carrisa.

Tapi dibalik semua itu aku dan dia juga tahu semua ini tidak bisa dihentikan. Aku dan dia seolah terlalu sulit membendung medan magnet kami yang saling tarik menarik. Sejak awal. Sejak aku tertarik menyapanya di pesta yang telah merubah hidup kami. Sejak itulah.

"Freya menikahlah denganku" ucapku, ini bukan spontan karena keadaan sekarang, aku sudah memikirkannya sejak lama bahkan sejak awal. "Ayo kita menikah, kita akhiri semua, meski akan banyak orang tersakiti tapi inilah jalan terbaik. Aku akan melindungimu Freya dan juga anak kita"

Aku menunggu. Menunggu jawaban Freya, dia pernah menolak apa kali ini juga dia akan menolak. Tapi Freya masih terdiam.

"Freya" panggilku

Dan perlahan aku merasa gerakan dari Freya.

"Iya.." jawab Freya akhirnya diiringi anggukan kecil.

Aku tersenyum lega saat itu juga. "Setelah fashion show F.A aku akan menemui ayahmu"

***

Reader

Setelah ketakutan itu mulai hilang ada yang baru disadari Freya, yang membuatnya sekarang termenung seraya menatap keluar jendela mobil.

Keadaan Edo sesaat sebelum Freya meninggalkannya pergi bersama Keanu.

Sangat mengusik membuat tidak nyaman dan mengganjal.

Perlahan Freya menghela napasnya. Sebenarnya Freya terlalu lelah untuk memikirkan semuanya tapi keadaan Edo tadi sepertinya enggan untuk pergi dari pikirannya.

"Disini memang tempat paling aman" ujar Keanu, dia merapatkan mobilnya di halaman rumah kediaman ayah Freya.

Freya hanya tersenyum kecil seraya mengangguk pelan.

"Sepertinya kamu belum baik baik saja" Keanu meraih tangan Freya meremasnya dengan lembut. "Aku jadi berat meninggalkanmu disini..apa menurutmu lebih baik kita ke apartement saja"

"Keanu.." ucap Freya dengan nada memperingati karena dia paham maksud tersembunyi dari ucapan Keanu.

"Aku tidak ada maksud kesitu" sanggah Keanu

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang