"Ngakak kan lo?"
HahahhahaSelain di kelas , kantin pun dibuat heboh oleh tawa dari cyntia ,
"Lucu sih , tapi wajar kok , orang jatuh cinta bisa mengekspresikan dirinya sendiri , ada yang gugup , ada yang lari , bahkan ada yang teriak kencang , itu wajar kok" ,
Merasa caecil tidak tertawa seperti dia , mulailah cyntia mendumal ,
"Ini lucu cil , kok lo ga ketawa ? Heran gue" ,
Ujar cyntia sebal ,
"Yaa tuhan caecil , lo tuh yaaa emang sahabat gue yang paling baikkkk , sini peluk gue" ,
Marcel langsung memeluk caecil sambil mengulurkan lidahnya ke hadapan cyntia .
"Cil cil tahan muka Marcel , disana ada Tosca , tahan tahannn , nanti kalo dia mules , kita yang repot" ,
"Ah mana mana" ,
Marcel masih saja ingin tahu dimana keberadaan Tosca , padahal dia tahu , melihat Tosca adalah hal yang salah , yang membuat perutnya seperti diikat tali yang kencang , bahkan sangat kencang ,
"Jaangaaannn Marcel , nanti lo mules lagi , bentar lagi kita masuk" ,
"Bodok , gue gapeduli , biarin gue mau liat Tosca , mana toscaaa"
"Tosca , Tosca" ,Marcel memanggil manggil nama Tosca , mungkin dia mengira bahwa Tosca masih sangat jauh , padahal Tosca ada di belakanh Marcel , sampai akhirnya ,
"Lo manggil gue?" ,
*jlebbbbbbb
"Tosca ? Nama lo Tosca?" ,
Marcel sangat gugup , Dan tersenyum sambil menggigit bibir bawahnya unttuk menyembunyikan kegugupannya ,
"Ya" ,
Jawabnya singkat , kemudian pergi .
Mungkin dia sadar , bahwa cewek aneh ini tidak bermaksud memanggil namanya ,
"Sumpah sumpah gue mau mati" ,
Saat Tosca pergi , kemudian Marcel melemaskan tulang tulang di badannya sambil menjatuhkannya di pundak cyntia .
YOU ARE READING
Serendipity
Teen Fiction"Tosca ? Ohh jadi nama lo Tosca" , Gue berusaha menyembunyikan ke gugupan gue dengan senyum menggigit bibir , "Ya" , Jawabnya singkat kemudian pergi , "Apa dia gatau gue hampir mati sekarang" , Yaa , hal terlemah gue ialah saat gue nat...