Taklama kemudian terdengar suara hentakkan kaki mendekati meja makan meereka ,
"Haii cel" ,
Ucap laki laki itu , yaa itu laki laki yang tadi menyapa Marcel , Dan lebih tepatnya menjadi topik pembicaraan mereka sekitar 2 meenit yang lalu ,
"Ehh lo , iyaa hai" ,
Jawab Marcel singkat ,
"Boleh gue duduk disini?" ,
Lalu laki laki itu mendekati Marcel , Dan duduk di kursi kosong di samping Marcel, seakan akan tak peduli bahwa Marcel juga bersama teman temannya pada saat itu ,
"Hmm kayaknya kita ganggu deh cill , yaudahhh kami kesana dulu yaa" ,
Cyntia lalu mengajak caecil untuk meninggalkan mereka berdua , lalu mereka tertawa kecil , apalagi saat mata Marcel melotot ke arah mereka , berisyarat bahwa sebaiknya mereka jangan pergi .
"Haii , lo anak kelas berapa ?" ,
Tanya Devian saat membuka pertanyaan yang sempat hening saat caecil Dan cyntia pergi ,
"Ehh , guee , guee baru kelas 11" ,
Jawab Marcel terbata bata ,
"Ohh , adik kelas gue dong , gue udah kelas 12" ,
Lanjut Devian ,
"Ohh" ,
Jawab Marcel tersenyum , yaa Marcel sangat canggung dengan keadaan ini ,
"Seandainya lo Tosca" ,
Yaaa hanya itu yang ada difikiran Marcel .
YOU ARE READING
Serendipity
Teen Fiction"Tosca ? Ohh jadi nama lo Tosca" , Gue berusaha menyembunyikan ke gugupan gue dengan senyum menggigit bibir , "Ya" , Jawabnya singkat kemudian pergi , "Apa dia gatau gue hampir mati sekarang" , Yaa , hal terlemah gue ialah saat gue nat...