Adakah yang lebih terluka, selain kau mencoba tersenyum di depan orang yang sangat kau cinta, sementara kau bukan siapa siapa untuknya,
Tangan devian tak henti hentinya merangkai tulisan yang ada di keypadnya, devian terus menulis apa yang ada di dalam fikirannya, seperti biasa anak anak sekolahnya sedang belajar saat ini, sementara devian hanya berdiam diri di balik tembok hangat kamarnya,
Berhenti bertanya kenapa aku selalu terlihat bodoh di depanmu, jika kau terus bertanya, kau yang akan terlihat lebih bodoh, karna membiarkan laki laki bodoh meminta kau mencintainya,
Semua tampak bodoh memang, yaa devian bodoh, seumur hidupnya dia tidak pernah berkelahi, apalagi sampai melukai orang lain, semua tampak biasa saja jika menyangkut tentang marcel, di putarnya lagu "sky scrpr", dan mulutnya menirukan lirik dari lagu tersebut,
"you can take everything i have, you can break everything i am, like i made of glass, like i made of paper",
Ya lagu ini sangat mewakili perasaannya, lalu di tulisnya lah penggalan lirik dan di terjemahkannya dengan bahasa indonesia,
"kau bisa mengambil semua yang ku punya, kau bisa menghancurkan aku, anggap saja aku terbuat dari kaca, aku terbuat dari kertas",
Devian sangat hancur saat ini, terbesit kenangan akan hadirnya marcel, wajah devian memerah menandakan bahwa dia sedang kesal,
"gue harus apa sih, biar lo suka sama gue, bilang sini ke guee, gue harus apa, demi tuhan gue bakal lakuin apapun, tapi pleasee jadiin gue prioritas lo",
"jadi gue tuh ga enak, ga enak banget, mendem perasaan ini tuh ga enak, emang lo fikir enak harus nahan sakit sesakit ini, emang lo fikir enak cuma bisa mandang lo dari jauh, dan emang lo fikir enak harus jadi pengecut yang gabisa natep mata lo lama lama, gak cell, sama sekali ga enak, please jadiin gue pacar lo",
Devian berkata sambil melihat foto gadis cantik yang dari tadi ada di wallpaper handphonenya, yang menjadi alasan mengapa dia menjadi laki laki bodoh sekarang,
Tak lama kemudian alunan lagu berhenti saat terdengar notif dari line,Devian langsung membuka line, seketika nama cyntia muncul,
"lo pasti seneng deh gue kirimin ini, noh foto marcel tadi lagi tidur, kayaknya kecapekan deh, dia tidur gini aja tetep cantik ya, guru lagi ga masuk, jadi kami bebas deh",
Devian tersenyum, tergambar wajah bahagia dari senyumnya, marcel memang dapat merubah perasaan devian dengan cepat,
"lo yang buat gue hancur, trus lo lagi yang buat gue bangkit",
Devian masih saja terpaku dengan foto yanh dikirim oleh cyntia, lalu devian teringat kata kata "kayaknya sih dia kecapekan",
Dengan sigap devian langsung membalas pesan dari cyntia,
"dia gak lagi sakit kan? Coba deh pastiin dulu dia ga lagi sakit kan, tuh mukanya pucet banget, gue ga tenang, please cyn tanyain, apa suruh orang kekk tanyain kalo dia baik baik aja",
Berkali kali devian mengecek balasan line dari cyntia, namun belum juga ada balasan, dilihatnya line, dan devian agak sedikit lega karna cybtia sudah membaca pesan darinya, lalu beberapa menit kemudian line devian berbunyi lagi,
"yaelah lo dev sampe segitunya haha, iyaa tadi udah gue suru temen sebangkunya nanyain, dia baik baik aja kok, dia cuma kecapekan buat tugas semalem, udahh santaee ",
Devian langsung menghembuskan nafasnya lega,
"syukur kalo lo baik baik aja cel, baik baik ya kamu, jangan nakal",
Tidak hanya seperti orang bodoh, devian juga seperti orang gila sekarang yang berbicara dengan foto marcel yang ada di wallpaper handphonenya,
"makasih ya cyn, lo baik banget, jagain marcel yaa, kalo dia ada apa apa kasih tau gue, gue tungguin terus ya",
"oke bosss dev",
Selang beberapa menit cyntia lanhsung menjawab pesan dari devian, dan devian kembali membuka foto yang dikirim marcel beberapa menit yang lalu,
"kok gue gapernah bosen ya liat foto lo",
•••
Seperti biasa, marcel pulang dengan tosca, marcel sangat bahagia saat pulang sekolah, bahkan setiap sekolah hal yang paling dia tunggu adalah jam pulang sekolah, sebab itulah saat saat dia bisa bebas melihat wajah tosca,
"gue seneng liat muka lo",
Marcel berkata sambil melihat tosca yang sedang menyetir mobil,
"emang iya? Gue juga suka kok liat muka lo",
Tosca berkata dengan senyum kecil,
"lo tau gak, ini impian gue banget, akhirnya gue bisa milikin lo, gue sayang banget sama lo, kita jangan pisah pisah ya",
Belum sempat tosca menjawab, handphonenya berbunyi,
"caecil nelfon, kenapa ya dia",
Caecil : tosca lo dimana, mobil gue tabrakan tadi, sekarang gue gatau mau ngehubungi siapa, mama papa gue lagi keluar kota",
Tosca; serius cil? Lo dimana sekarang, gue lagi nganter marcel, lo sms in alamat lo sekarang, lo jangan kemana mana, gue segera kesana",
Caecil : lagi sama marcel? Yaudah kalo gitu gausah gapapa, lo anter marcel aja dulu, gue gapapa kok, ini udah banyak warga yang bantuin gue, pokonya lo anter marcel dulu, dia sahabat gue, pastiin dia sampe rumah dengan selamat",
Tosca : apasih lo cil, udah kirimin alamat lo sekarang, sekarang cil",
Kemudian caecil langsung mematikan telfonnya, dan tosca mendapat ribuan pertanyaan dari marcel,
"caecil kenapa?, caecil baik baik aja kan? ",
"diem dulu deh, gue lagi nunggu sms dari caecil",
Seketika marcel terdiam mendemgar jawaban dari tosca, terlihat wajah tak tenang tergambar dari wajah tosca,
"mana lagi ga di smsin alamatnya, ah",
Tosca langsung membanting setir mobolnya dan memutarnya untuk kembali ke sekolah,
"gue cek gps juganih lama lama",
Setelah menemukan tempat dimana caecil berada, tosca segera kesana, marcel hanya diam tak tau apa yang hatus dia perbuat,
"kalo gue kenapa kenapa, tosca gini juga ga ya",
Marcel berkata dalam hati,
Haaaalllloooo, udah lama ya gakk, ga pakek foto tosca, noh di atas foto tosca, wajar kan marcel tergila gila gitu, kalo di sekolah ada cowok kek gini juga rifdah bakal tergila gila juga kali yess:", vote yaaa mwah
YOU ARE READING
Serendipity
Fiksi Remaja"Tosca ? Ohh jadi nama lo Tosca" , Gue berusaha menyembunyikan ke gugupan gue dengan senyum menggigit bibir , "Ya" , Jawabnya singkat kemudian pergi , "Apa dia gatau gue hampir mati sekarang" , Yaa , hal terlemah gue ialah saat gue nat...