"Tosca" ,
Marcel berjalan perlahan menjauhi dari Devian yang seakan akan menjaganya , berada di sampingnya ,
"Devian , itu Tosca kan?" ,
Lalu Marcel membelokkan pandangannya , Dan menatap Devian dengan penuh harap , matanya berkaca kacaa , seakan akan ada sesuatu yang sedetik lagi akan jatuh membasahi pipinya .
Lalu Devian menganggukan kepalanya dengan pelan , memberi isyarat bahwa benar itu Tosca ,
"Tosca sama siapa?" ,
"Gue mau kesana" ,
Marcel berlari menuju kutub negative , seakan akan Marcel adalah kutub positif yang dengan sigapnya tertarik ke arah yang berlawanan ,
Ntah mengapa Devian hanya diam melihat Marcel , Devian mengikuti Marcel pelan dari belakang ,
"Caecil , ini lo , kok lo(?)" ,
Yaaa kalian tau betapa terkejutnya Marcel , saat melihat Dan menatap matanya , benar , itu caecil yang langsung merubah senyum bahagia saat melihat Tosca menjadi wajah cemas saat mengetahui Marcel ada di dekatnya (Dan Tosca) .
"Cel , kok lo(?)" ,
"Jadi gini , gue disuru anak kelas beli sesuatu buat walikelas yang besok ulang tahun , trus gue ketemu Tosca cel , serius" ,
Wajah caecil sangat bingung , bibirnya pucat Dan gemetar mencoba merangkai alibi ,
Marcel (?)
Marcel hanya diam Dan meteskan air matanya , Dan Devian langsung menarik tangan Marcel , karna tak tega dengan Marcel yang wajahnya memerah Dan kesulitan menahan tangis ,"Ayok kita pulang , ikut gue" ,
Devian dengan sigap menarik tangan Marcel , Dan memberi tatapan sinks kepada Tosca , sementara Tosca hanya diam Dan tak berkata apa apa .
YOU ARE READING
Serendipity
Teen Fiction"Tosca ? Ohh jadi nama lo Tosca" , Gue berusaha menyembunyikan ke gugupan gue dengan senyum menggigit bibir , "Ya" , Jawabnya singkat kemudian pergi , "Apa dia gatau gue hampir mati sekarang" , Yaa , hal terlemah gue ialah saat gue nat...