Pagi ini terasa lebih sejuk dari pagi biasanya , embun seakan akan menari memyambut Marcel yang seaekali buka gordeng kamarnya ,
"Yeyy , hariini libur , gue harus ngapain yaa" ,
Saat Marcel hendak berdiri , terdengar suara telfon yang mengagetkannya ,
"Siapa sih" ,
Yaaa dilayar hand phone Marcel tertulis ,
Devian memanggil
"Hah , ngapain Devian tiba tiba nelfonin gue" ,
"Yaa?" ,
Marcel memulai pembicaraan diujing telfon ,
"Selamat pagi marcell " ,
"Apasih lo dav , langsung aja ada apa?" ,
"Marcel seakan akan kesal dengan davian , padahal ini hanya bawaan ngantuk" ,
"Ada film kesukaan gue di 21 hariini , lauat perdana loh , nonton yuk" ,
Marcel diam sejenak , membayangkan film kesukaan cowok seperti Devian pasti samgant mambosankan untuk Marcel , karna hobi Marcel sendiri hang hobi film action , fikiran Marcel mulai berkelana davian akan mengajaknya menonton film komedi abal abal yang garing krik krik ,
"Males ah gue , gndre film lo pasti beda sama gue , lo pasti sukanya film abal abal kan ?" ,
Marcel berkata dengan sangat yakin Dan percaya ,
"Hmm gue liat di path , Tosca lagi di 21 juga loh , cek aja deh",
Belum sempat Devian mendengar jawaban dari Marcel ,
*tuttt..tuttt.tutttt* ,
Marcel langsung mematikan sambungan telfonnya ,
Lalu dua menit kemudian ,
" jemput gue jam 10" ,
Devian hanya tersenyum melihat tingkah Marcel , Dan mulai berjalan memilih baju yang cocok untuk pergi nanti .
Sorry yaa udah lama ga update , comment dong cerita aku , kasih masukan gitu heheh , jangan lupa vote juga yaa😘
Btw sorry typo everywhere hikss
YOU ARE READING
Serendipity
Teen Fiction"Tosca ? Ohh jadi nama lo Tosca" , Gue berusaha menyembunyikan ke gugupan gue dengan senyum menggigit bibir , "Ya" , Jawabnya singkat kemudian pergi , "Apa dia gatau gue hampir mati sekarang" , Yaa , hal terlemah gue ialah saat gue nat...