"Gue harus ngapain yaa kira kira , biar Tosca bisa suka sama gue ?" ,
Tanya Marcel , padahal guru sedang menjelaskan pelajaran di depan , namun Marcel masih saja membahas tentang Tosca ,
"Ahh cel , diem dulu , ini vektor , kalo ketinggalan materi dikit aja bisa runyem" ,
Jawab cyntia , membuat Marcel diam Dan meletakkan dagunya di atas tangan .
"Harus apa yaa?" ,
Tanya Marcel dalam hati ,
"Kenapa sih Tosca susah banget dideketin , kira kira dia bisa gak yaa siatu saat nanti suka sama gue , lagian gue kan cantik , cuma kurang anggun aja sih , tapi yaa gue cantik" ,
Seolah olah Marcel sedang berbicara dengan seseorang , namun saat ini Marcel sedang berbicara sendiri , sebab cyntia sedang asik mendengar kan pelajaran dari guru fisika yang killer itu .
Seketika lamunan Marcel berhenti saat ,
"Permisi buk , bola basket saya di lempar sama temen ke kelas ini , boleh saya izin ambil" ,
Yaa benar , itu suara Tosca , lagi lagi Tosca sedang memakai seragam sekolah dengan wajah yang di penuhi keringat ,
"Oh iya , silahkan" ,
Jawab ibu singkat , entah kenapa bola basket itu berhenti di samping meja Marcel , sehingga ..
"Sori , basketnya ada di bawah kaki lo , bisa tolong ambilin?" ,
Yaa Tosca minta tolong Marcel buat ngambilin bola basket yang ada di bawah kaki Marcel , tanpa berkata mata Marcel langsung mengambil bola basketnya Dan disodorkannya ke hadapan Tosca ,
Seketika Tosca segera mengambil tanpa mengucapkan terima kasih sedikitpun ,
"Untung aja lo ganteng" ,
Ujar Marcel saat melihat tingkah Tosca , kemudian menarik narik tangan cyntia , karna mata mereka sempat bertemu .
Sorii ngepost nya lama lama , soalnya sibuk laporan;p wkwkwk vote yaaa😘
YOU ARE READING
Serendipity
Teen Fiction"Tosca ? Ohh jadi nama lo Tosca" , Gue berusaha menyembunyikan ke gugupan gue dengan senyum menggigit bibir , "Ya" , Jawabnya singkat kemudian pergi , "Apa dia gatau gue hampir mati sekarang" , Yaa , hal terlemah gue ialah saat gue nat...