Carp fiftynine

44 4 1
                                    

"cil lo gapapa kan? Gue cemas banget sama lo, lo gapapa kan cil? ",

terlihat wajah cemas , dan khawatir tergambar dari raut wajah tosca , sementara marcel hanya diam , tak bisa apa apa , sesekali marcel ikut mendekati caecil dan tosca yang saat ini sedang berbincang ,

"cil lo gapapa?" ,

wajah caecol sangat kaget bukan main saat ada marcel di belakang tosca ,

"tosca , lo belum nganterin marcel pulamg ? , kan gue udah bilang anterin marcel pulang dulu , baru lo kalo mau tolongin gue ya tolongin , marcel ga boleh pulang telat , mama nya bakal marah: ,

caecil berkata panjang lebar , karna caecil sangat khawatir melihat marrcel yang hanya termenung ,

"gue gapapa kok cil , lagian gue juga mau liat keadaan lo , lo gapapa kan cil?" ,

marcel memasang muka biasa , namun berkali kali marcel berkata , maka semakin terlihat wajah tak tenang dari marcel , meskipun dia berusaha menutupinya , marcel terus terusan melihat jam di tangannya , dan mencoba berfikir positif dengan apa yang sedang dia lihat saat ini ,

"kan , marcel tu biasa aja , udahla cil , lo sesekali gausah mikirin perasaan orang lain , lo pikirin keselamatan lo",

jleeeeppppp , bola mata marcel langsung tertuju pada tosca ,"biasa saja , ya tatapan tosca berbicara seperti itu biasa saja , tidak tergambar mimik wajah menyesal sedikitpun , seolah olah dia merasa itu perkataan yang biasa , tanpa dia ketahui ada hati yang hancur saat ini ,

"lo ngomong apasih , gausah di dengerin cel , tosca emang rada gila , pacar lo tu marcel , bukan gue , jadi please lah , gausah lebay amet , gue sengaja gak ngasih alamat gue ke lo biar lo bisa nganterin marcel pulang , bukannya kesini nolongin gue , lo masa ga ngerti jugasih" ,

and soon , marcel masih diam saja ,

"jangan nangis marcel , jangan nangis , everything gonna be alright",

marcel berkata dalam hati , wajah marcel sangat merah saat ini , meskipun dia berusha menyembunyikan tangisnya , namun masih belum bisa , ya sekali lagi , marcel gagal , benar benar gagal menyimpan tangis ,

"lo mending beresin mobil gue , gue anter marcel pulang sekarang" ,

caecil langsung menarik tangan marcel dan segera mencari taxi untuk mengntarkan marcel pulang , caecilpun ikut naik taxi , untuk memastikan keadaan marcel baik baik saja sampai kerumah .

....

devian hanya termenung mengscrool tl di line , karna biasanya marcel selalu update walaupun hanya sekedar muncul untuk melike postingan .

"kenapa dia belum muncul juga ya " ,

devian berkali kali bertanya pada dirinya sendiri , dan berusaha mecari tau sedang apa marcel saat ini , karna perasaannya sungguh tidak tenang dan takut terjadi apa apa dengan marcel .

...

"cel , lo jangan dengerin apa kata tosca tadi ya , ya kan dia temen gue , wajar kalo dia khawatir , tapi emang gue akui dia lebay banget sih tadi , tapi lo ga salah paham kan" ,

caecil membuka pertanyaan saat mereka berada di dalam mobil , karna sejak tadi marcel hanya menunduk diam ,

"gue gapapa kok cil , iya gue ga salah paham , gue yakin kok tosca cuma sayangnya ke gue",

lalu marcel tersenyum , walaupun lagi lagi terlihat bahwa senyumnya tak menggambarkan bahwa dia sedang berbahagia saat ini , namun caceil langsung menggenggam tangannya .




Haalloo,  baca cerita baru aku yaa,  judulnya "back? ",  liat profil aku ajaa,  tp yg ini ttp lanjut kok,  baca pokoknyaa,  gamautauu;p

SerendipityWhere stories live. Discover now