"Kok lo kayak ga semangat gitu sih cel? "
Tanya cyntia cemas , melihat wajah Marcel yang dari tadi hanya diam Dan menompangkan wajahnya ke atas lipatan tangannya ,
"Gue gak suka sama dia , sudahlah gakusah bahas dia" ,
Marcel berkata namun tanpa merubah mimik wajahnya ,
"Pasti bukan karna ini aja deh lo sampe kayak gini? , lo kenapa , cerita" ,
Cyntia mengangkat kepala Marcel kemudian memaksa Marcel untuk menatap matanya ,
"Gue ke gr an banget sih yaa , masak iya sih gue sempet mikir kalo Tosca bakal suka sama gue" ,
Yaaa dugaan cyntia benar , pasti hanya satu nama yang membuat sahabatnya ini menjadi badmood , yaaa Tosca ,
"Hadehh , kenapa tu anak ? Dia kenapa?" ,
Tanya cyntia kesal , entah kenapa cyntia membenci apa saja hal yang membuat sahabatnya sedih ,
"Gak sih , bukan salah dia , gue yang salah , kenapa juga gue sempet mikir kalo dia bantu gue karma dia simpati bahkan suka sama gue , yaa padahal kan dia cuma mau bantu doang , bodooh banget sih gue" ,
Sumpah demi apapun , Marcel tidak pernah semurung ini , Marcel lagi lagi menekuk wajahnya di atas lipatan tangan Dan gurupun datang .
YOU ARE READING
Serendipity
Teen Fiction"Tosca ? Ohh jadi nama lo Tosca" , Gue berusaha menyembunyikan ke gugupan gue dengan senyum menggigit bibir , "Ya" , Jawabnya singkat kemudian pergi , "Apa dia gatau gue hampir mati sekarang" , Yaa , hal terlemah gue ialah saat gue nat...