"Taaarrraaaaa" ,
Cil , lo tau apa yang lagi gue bawa?" ,
Tanya Marcel , saat guru kelas 11A5 keluar dari kelas ,
"Buat gue ? Serius buat gue? " ,
Tanya caecil Dan langsung merampas wadah makanan berwarna biru dongker itu ,
"Bukaaaann , ini buat Tosca" ,
Jawab Marcel sambil tersenyum sendiri ,
"Kali ini , gue .... Gue mau kasih langsung ke Tosca" ,
Marcel berkata ragu , saat langkah kaki Tosca melewatinya ,
"Lo yakin ? , dia lewat tadi aja bibir lo geter" ,
Ledek cyntia sehingga membuat caecil pun ikut tertawa ,
"Bentar , bentar yaaa" ,
Ujar Marcel ,
"Toscaaaaa" ,
Seketika semuanya hening , entah mengapa , Dan semua mata tertuju pada Marcel , Dan Tosca , yaa Tosca langsung berbalik badan mencari sumber suara ,
"Mampus gue , kenapa semua orang ngeliatin gue sih" ,
Ujar Marcel dalam hati , kemudian Marcel berjalan perlahan lahan mendekati Tosca ,
"I..ii..ini buat lo" ,
Yaa , kini jarak Tosca Dan Marcel hanya beberapa jengkal ,
"Buat gue?" ,
Tanya Tosca heran ,
"Yaa buat lo" ,
Jawab Marcel , lalu setelah itu Tosca mengambil wadah makanan berwarna biru dongker itu lalu pergi , tanpa mengucapkan sepatah katapun ,
Yaa itu pengalaman buruk untuk Marcel selama 40 hari memendam perasaannya kepada Tosca .
YOU ARE READING
Serendipity
Teen Fiction"Tosca ? Ohh jadi nama lo Tosca" , Gue berusaha menyembunyikan ke gugupan gue dengan senyum menggigit bibir , "Ya" , Jawabnya singkat kemudian pergi , "Apa dia gatau gue hampir mati sekarang" , Yaa , hal terlemah gue ialah saat gue nat...