"tosca kok gitu banget ya sama caecil, ah tapi mana mungkinlah tosca suka sama caecil, yakan tosca pacar gue, mana mungkinla caecil tega ngerebut",
Walaupun sudah sampai dirumah, marcel tetap saja membayangkan kejadian yang tadi terjadi, wajahnya diselimuti rasa khawatir dan penasaran yang sangat menggebu,
"tapi,, ah udahla cel, ngapain sih pikiran lo aneh aneh",
Marcel seakan akan berbicara pada dirinya sendiri, dan berhenti saat telfon berbunyi,
Tosca memanggil..
"hah? Tosca, ehemm ehemmm gue harus santaaaii jangan tegaanggg",
"yaa hallo? ",Sapa marcel di ujung telfon,
"cel, lu gapapa kan? Udah sampe? ",
"iya udah barusan aja",
"sorryy ya gue tadi cemas banget, sampe lupa kalo lo belom gue anter pulang, lo jangan salah paham yaa",
"iya kok, gue gabakal salah paham ",
"yaudah, lo istirahat yaa, jangan sampe sakit karna kecapekan",
Marcel langsung menutup telfonnya,
"bener kan, tosca sayangnya sama gue, mana mungkin dia oerhatian gini kalo ga sayang sama gue, aaa tosca lo slalu punya cara buat gue seneng",
Lalu marcel meletakkan handphone di sampingnya dan tertidur.
•••
Sudah tiga hari devian di skors, dan hariini adalah hari devian sekolah lagi,
"akhirnya gue sekolah lagi, seneng bangett bisa ngeliat marcel",
Devian bangun tidur dan langsung melihat layar handphonenya yang terdapat wajah bahagia marcel,
Selang beberapa menit, devian selesai bersiap siap pergi sekolah dan sampaj di sekolah, wajah devian sangat bahagia saat langkah kakinya perlahan memasuki ruang kelas, dilihatnya kursi marcel yang sudah terisi tas milik marcel, namun marcel tidak ada, "mungkin di kelas tosca", pikirnya.
Lalu ada hentakan kaki yang semakin jelas menuju kearah devian, yaa itu cyntia,"haaallloo boss, selamat datang kembali",
Cyntia langsung duduk di samping devian sambil menepuk nepuk pundaknya,
"akhirnyaa lo sekolah lagi",
"iya, bosen gue dirumah terus ih, eh iya gimana kabar marcel? ",
"ya gitu gitu aja tuh anak, intinya masih laa sama tosca",
"ya, masalah itu gue tau, gue slalu stalk bio line dia kok",
Sesaat kemudian dilihatnya marcel masuk ke dalam.kelas dan disampingnya ada tosca, marcel tertawa lepas saat itu, dan matanya menatap tajam wajah tosca, sampai akhirnya mata marcel terbelalak saat dilihatnua devian yang sedang duduk di kursinya,
Namun marcel tidak menghiraukannya, seakan akan yang dia lihay tadi hanya angin lalu, dan marcel hanya menatap biasa, sangat berbeda dengan devian.•••
Ternyata devian masih menyimpan dendam, pulang sekolah devian dengan sendirinya mengikuti tosca, seusai mengantar marcel, yaa lagi lagi tosca mengantar caecil pulang, dan tatapan tosca terlihat lebih bahagia saat ini, di genggamnya tangan caecil, dan mereka masuk ke dalam mobil, lalu devian segera mengegas mobilnya dan membuntuti mobil tosca,
"bangsat tu anak, gue kira udah berubah, ternyata masih aja, emang ga bisa gue diemin ",
Devian mengendarai mobil sambil diselangi luapan emosinya, mulutnha dan henti henti berkata bangsat karna kekesalannya,
"cel lo tenang, semua bakal tersesain, lo bakal tau laki laki bangat ini sebenarnya ",
Selang beberapa menit, mobil tosca stop dirumah makan, namun devian sengaja tidak turun, karna tempat makan ini terbuka dan meja kosong hanya aja di dekat meja toaca, jadi devian hanya menunggu di mobil, dilihatnya tosca dan caecil berpegangan tangan, tertawa lepas, bahagia,
"gue harus foto ini, gue ga bisa biarin lo giniin marcel ",
Seusai mendapatkan foto mereka, devian langsung pergi.
Haaalllooo, sorry lama ngepost ceritanya yaa:"
YOU ARE READING
Serendipity
Teen Fiction"Tosca ? Ohh jadi nama lo Tosca" , Gue berusaha menyembunyikan ke gugupan gue dengan senyum menggigit bibir , "Ya" , Jawabnya singkat kemudian pergi , "Apa dia gatau gue hampir mati sekarang" , Yaa , hal terlemah gue ialah saat gue nat...