"Mau gue stopin dimana?" ,
Tanya Devian saat membuka pembicaraan di Mobil ,
"Di jalan kamboja , di simfoni , lo tau?" ,
Jawab Marcel sambil tersenyum ,
"Ohh , deket rumah gue dong , oke okee" ,
Sontak Marcel bertanya ,
"Rumah lo di jalan kamboja?" ,
"Iyaa rumah gue di jalan kamboja , gue dulu pernah sih les musik di simfoni , gue bagian piano sama gitar , tapi udah exam yaa gue capek jadi udahan" ,
Seketika Marcel terdiam ,
"Woww , gue pengen banget bisa main piano sumpah , gue suka banget sama cowok yang bisa main piano" ,
Marcel berkata sehisteris mungkin ,
"Hmm , kalo guee , gue suka sama cewek yang punya senyum manis kayak lo" ,
Seketika Marcel terdiam .
•••
"Gue stop disini aja , makasihh yaa sebelumnya , lo hati hati" ,
Marcel langsung membuka pintu , tak lama kemudian keluar juga laki laki berkaos hitam dari Mobil , yaa itu Tosca ,
"Astaga , Tosca" ,
Marcel langsung mempercepat langkahnya , Dan mengikuti Tosca dari belakang ,
"Sumpah , pakek baju kaos gini aja dia masih keliatan ganteng , astaga Tosca" ,
Tak lama kemudian langkah Marcel terhenti saat tama menghampiri nya ,
"Woyy , tadi gue jemput lo kerumah , lo kemana?" ,
"Gue ga sempet pulang kerumah , tadi ada jam tambahan di sekolah" ,
Marcel berkata dengan kesal ,
"Lo lagi buntutin Tosca yaa" ,
"Apasih , gak lah" ,
Marcel berkata sinis , karna laki laki ini sudah membuat dia kehilangan berada di belakang Tosca ,
Lalu Marcel duduk di belakang , yaa padahal di sebelah Tosca kosong , Marcel sengaja duduk di belakang untuk mengamati tingkah laku Tosca .
YOU ARE READING
Serendipity
Teen Fiction"Tosca ? Ohh jadi nama lo Tosca" , Gue berusaha menyembunyikan ke gugupan gue dengan senyum menggigit bibir , "Ya" , Jawabnya singkat kemudian pergi , "Apa dia gatau gue hampir mati sekarang" , Yaa , hal terlemah gue ialah saat gue nat...