carp fourtyfour

84 27 0
                                    

"Mau gue stopin dimana?" ,


Tanya Devian saat membuka pembicaraan di Mobil ,


"Di jalan kamboja , di simfoni , lo tau?" ,


Jawab Marcel sambil tersenyum ,


"Ohh , deket rumah gue dong , oke okee" ,

Sontak Marcel bertanya ,


"Rumah lo di jalan kamboja?" ,

"Iyaa rumah gue di jalan kamboja , gue dulu pernah sih les musik di simfoni , gue bagian piano sama gitar , tapi udah exam yaa gue capek jadi udahan" ,


Seketika Marcel terdiam ,


"Woww , gue pengen banget bisa main piano sumpah , gue suka banget sama cowok yang bisa main piano" ,


Marcel berkata sehisteris mungkin ,

"Hmm , kalo guee , gue suka sama cewek yang punya senyum manis kayak lo" ,


Seketika Marcel terdiam .

•••

"Gue stop disini aja , makasihh yaa sebelumnya , lo hati hati" ,

Marcel langsung membuka pintu , tak lama kemudian keluar juga laki laki berkaos hitam dari Mobil , yaa itu Tosca ,


"Astaga , Tosca" ,


Marcel langsung mempercepat langkahnya , Dan mengikuti Tosca dari belakang ,

"Sumpah , pakek baju kaos gini aja dia masih keliatan ganteng , astaga Tosca" ,


Tak lama kemudian langkah Marcel terhenti saat tama menghampiri nya ,


"Woyy , tadi gue jemput lo kerumah , lo kemana?" ,

"Gue ga sempet pulang kerumah , tadi ada jam tambahan di sekolah" ,

Marcel berkata dengan kesal ,


"Lo lagi buntutin Tosca yaa" ,


"Apasih , gak lah" ,

Marcel berkata sinis , karna laki laki ini sudah membuat dia kehilangan berada di belakang Tosca ,

Lalu Marcel duduk di belakang , yaa padahal di sebelah Tosca kosong , Marcel sengaja duduk di belakang untuk mengamati tingkah laku Tosca .

SerendipityWhere stories live. Discover now