"nangis aja udah nangis" ,
Devian membiarkan Marcel menangis di mobilnya , Devian sengaja belum menjalankan mobilnya .
"Ini ada pundak gue , lo boleh nangis di pundak gue cel" ,
Devian menepuk nepuk pubdaknya Dan Marcel seketika langsung menjatuhkan kepalanya di atas pundak Devian ,
"Caecil sama Tosca ada apasih , kenapa mereka bisa nonton berdua , kenapa harus caecil sih" ,
Marcel berkata sambil tersedu sedu , Devian langsung mengusap usap kepala Marcel Dan menghapus air mata Marcel dengan telapak tangannya ,
"Masa wonder women nangis sih , kan udah dandan cantik cantik gini masa nangis , udah gede ah malu tuh diliat sama tukang Parkir tuh" ,
Devian langsubg menunjuk tukang Parkir yang sedang memarkirkan Mobil , Dan marcel langsung tersenyum ,
"Dia ga liat gue tauu" ,
Lalu Marcel semakin tersenyum saat mengangkat kepalanya , Dan tatapannya di sambut oleh senyum manis dari Devian ,
"Sebagai gantinyaa kita ga jadi nonton , gimana kalo kita makan es krim , katanya kalo lagi sedih trus makan es krim sedih nya bakal ilang" ,
"Gue mau , gue suka es krim" ,
Raut wajah Marcel seketika berubah , keceriaan seakan akan datang menghampiri Marcel lagi ,
Gue sayang banget sama lo cel , gue gabakal biarin lo nangis , biar kalo lo ga pernah suka sama gue , biar kalo lo emang ga peduli sama perasaan gue , biar kalo gue cuma jadi hiburan di saat cowok yang lo suka matahin hati lo , karna itu semua gabakal ngilangin perasaan gue sedikitpun ke lo , berada di samping lo cukup walaupun gabisa jadi alesan lo senyum , setidaknya gue bisa jadi alesan lo berhenti bersedih .
••
"Es krim disini enak , lo tau dari mana kalo ada es krim yang enak disini" ,
Marcel seakan akan memeberikan senyum terbaik kepada Devian , Devian hanya memandang wajah Marcel , Marcel dengan pipi merah , tersenyum Dan mata yang sedikit bengkak ,
"Mata lo lucu" ,
Devian tertawa kecil , lalu Marcel langsung mengusap matanya ,
"Emang iya?" ,
"Jangan di usap , nanti mata lo makin bengkak" ,
Lalu Devian langsung memegang tangan Marcel , Dan mata mereka bertemu ,
Pupil mata Devian seakan member , melihat kenapa coklat muda mimik Marcel , lalu Marcel tersenyum ,
"Lo baik banget sih" ,
Devian terdiam Dan tersipu malu mendengar perkataan Marcel barusan , lalu senyum Marcel terhenti saat melihat layar di handphonenya ,
Caecil memanggil
"Ga lo angkat gitu cel?" ,
Devian diam sejenak Dan memutar bila matanya ke arah Marcel ,
"Males ah , gue masih sakit hati , enak aja dia ambil Tosca dari gue" ,
Jantung Devian seakan berhenti saat mendengar
(Ambil Tosca dari gue) ,
"Kapan kata Tosca berubah jadi Devian" ,
Devian berkata dalam hati .
•••
Matahari bersinar sering dengan langkah kaki menuju kelas ,
"Cel , tadi caecil kesini dia mau nemuin lo , kalian ada apa sih emang?" ,
Langkah awal Marcel masuk ke dalam kelas di sambut dengan serius pertanyaan dari cyntia , lalu Marcel menjelaskan sejelas jelasnya,
"Gila tuh caecil , parah , gue mau nemuin dia" ,
Saat langkah caecil ingin melangkah keluar kelas lalu caecil datang bersama Tosca ,
"Gue sama Tosca bisa jelasin cel " ,
Lalu jleeepppp langkah Marcel Dan cyntia terhenti. Lalu Devian yang sedang bermain handphone di panggil kelas langsung menoleh Dan memperhatikan gerak gerik Marcel Dan Tosca ,
"Iya cel , gue bisa jelasin semuanya ke lo , gue sama caecil gaada apa apa sumpah" ,
Tau apa yang dilakukan Marcel (?) ,
Marcel langsung tersenyum Dan berkata ,
"Iya , gue salah paham doang kok" ,
Dan cyntia sangat heran , Dan Geram, berapa bodohnya sahabatnya ini , langsubg memaafkan .
"Maafin Tosca ya cel , Tosca gaada maksud buat Marcel nangis kaya kemarin " ,
Mata Marcel langsung bersinar Sinar. Lalu Devian langsung melepaskan headset nya karna ingin mendengar jawaban dari Marcel ,
"Gapapa kok , gue udah maafin lo" ,
Devian kaget ,
"Senyum itu(?) , Itu senyum yang lebih manis dari yang gue liat kemarin , Dan senyum itu bukan buat gue " ,
"Hmm , bisa gue pinjem Marcel nya bentar?" ,
Tosca berkata perlahan ,
"Ya" , jawab cyntia , sementara caecil hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum ,
•••
"Btw , gue suka gaya lo yang sekarang , jangan dirubah lagi yaa , oh iya lo mau gak pulang bareng gue nanti" ,
Jleeepppppppp
Kesedihan Marcel kemarin seakan akan terbayar sudah ,
"Lo (?) , Ajak gue(?) " ,
Marcel berkata dengan histeris Dan mata yang berkaca kacaa ,
"Iya , gue ngajakin lo pulang bareng , mau kan?" ,
"Ii..iyaaaa gue mau" ,
Marcel berkata dengan penuh semangat .
Saat sampai dikelas , Marcel disuguhi dengan beribu pertanyaan lagi oleh cyntia ,
"Apa ? Dia ngajakin lo pulang bareng ? Kok bisa ?" ,
Lalu zzzzZZZZZzzzz , jantung devian seakan berhenti ,
"Terus lo mau?" ,
Sambung Devian ,
Lalu Marcel langsung memutar pandangannya menuju ke arah Devian ,
"Iya devv , dia ngajakin gue pulang bareng , gue seneng banget dev. Ya iyalah gue mau , gue seneng banget , Ini Impian gue" ,
Devian hanya diam Dan cyntia menatap matanya dengan penuh rasa iba .
Haaaaiii , sorry lama ga update. Ini sengaja carp nya panjang soalnya buat bales dendem karna udah lama ga update , pokoknya vote Dan coment:"
YOU ARE READING
Serendipity
Teen Fiction"Tosca ? Ohh jadi nama lo Tosca" , Gue berusaha menyembunyikan ke gugupan gue dengan senyum menggigit bibir , "Ya" , Jawabnya singkat kemudian pergi , "Apa dia gatau gue hampir mati sekarang" , Yaa , hal terlemah gue ialah saat gue nat...