carp fifteen

51 7 1
                                    

"nangis aja udah nangis" ,

Devian membiarkan Marcel menangis di mobilnya , Devian sengaja belum menjalankan mobilnya .

"Ini ada pundak gue , lo boleh nangis di pundak gue cel" ,

Devian menepuk nepuk pubdaknya Dan Marcel seketika langsung menjatuhkan kepalanya di atas pundak Devian ,

"Caecil sama Tosca ada apasih , kenapa mereka bisa nonton berdua , kenapa harus caecil sih" ,

Marcel berkata sambil tersedu sedu , Devian langsung mengusap usap kepala Marcel Dan menghapus air mata Marcel dengan telapak tangannya ,

"Masa wonder women nangis sih , kan udah dandan cantik cantik gini masa nangis , udah gede ah malu tuh diliat sama tukang Parkir tuh" ,

Devian langsubg menunjuk tukang Parkir yang sedang memarkirkan Mobil , Dan marcel langsung tersenyum ,

"Dia ga liat gue tauu" ,

Lalu Marcel semakin tersenyum saat mengangkat kepalanya , Dan tatapannya di sambut oleh senyum manis dari Devian ,

"Sebagai gantinyaa kita ga jadi nonton , gimana kalo kita makan es krim , katanya kalo lagi sedih trus makan es krim sedih nya bakal ilang" ,

"Gue mau , gue suka es krim" ,

Raut wajah Marcel seketika berubah , keceriaan seakan akan datang menghampiri Marcel lagi ,

Gue sayang banget sama lo cel , gue gabakal biarin lo nangis , biar kalo lo ga pernah suka sama gue , biar kalo lo emang ga peduli sama perasaan gue , biar kalo gue cuma jadi hiburan di saat cowok yang lo suka matahin hati lo , karna itu semua gabakal ngilangin perasaan gue sedikitpun ke lo , berada di samping lo cukup walaupun gabisa jadi alesan lo senyum , setidaknya gue bisa jadi alesan lo berhenti bersedih .


••

"Es krim disini enak , lo tau dari mana kalo ada es krim yang enak disini" ,


Marcel seakan akan memeberikan senyum terbaik kepada Devian , Devian hanya memandang wajah Marcel , Marcel dengan pipi merah , tersenyum Dan mata yang sedikit bengkak ,


"Mata lo lucu" ,


Devian tertawa kecil , lalu Marcel langsung mengusap matanya ,


"Emang iya?" ,

"Jangan di usap , nanti mata lo makin bengkak" ,


Lalu Devian langsung memegang tangan Marcel , Dan mata mereka bertemu ,

Pupil mata Devian seakan member , melihat kenapa coklat muda mimik Marcel , lalu Marcel tersenyum ,


"Lo baik banget sih" ,

Devian terdiam Dan tersipu malu mendengar perkataan Marcel barusan , lalu senyum Marcel terhenti saat melihat layar di handphonenya ,


Caecil memanggil


"Ga lo angkat gitu cel?" ,


Devian diam sejenak Dan memutar bila matanya ke arah Marcel ,


"Males ah , gue masih sakit hati , enak aja dia ambil Tosca dari gue" ,


Jantung Devian seakan berhenti saat mendengar

(Ambil Tosca dari gue) ,



"Kapan kata Tosca berubah jadi Devian" ,

Devian berkata dalam hati .

•••

Matahari bersinar sering dengan langkah kaki menuju kelas ,

"Cel , tadi caecil kesini dia mau nemuin lo , kalian ada apa sih emang?" ,


Langkah awal Marcel masuk ke dalam kelas di sambut dengan serius pertanyaan dari cyntia , lalu Marcel menjelaskan sejelas jelasnya,

"Gila tuh caecil , parah , gue mau nemuin dia" ,

Saat langkah caecil ingin melangkah keluar kelas lalu caecil datang bersama Tosca ,


"Gue sama Tosca bisa jelasin cel " ,

Lalu jleeepppp langkah Marcel Dan cyntia terhenti.  Lalu Devian yang sedang bermain handphone di panggil kelas langsung menoleh Dan memperhatikan gerak gerik Marcel Dan Tosca ,


"Iya cel , gue bisa jelasin semuanya ke lo , gue sama caecil gaada apa apa sumpah" ,

Tau apa yang dilakukan Marcel (?) ,

Marcel langsung tersenyum Dan berkata ,

"Iya , gue salah paham doang kok" ,

Dan cyntia sangat heran , Dan Geram, berapa bodohnya sahabatnya ini , langsubg memaafkan .

"Maafin Tosca ya cel , Tosca gaada maksud buat Marcel nangis kaya kemarin " ,

Mata Marcel langsung bersinar Sinar. Lalu Devian langsung melepaskan headset nya karna ingin mendengar jawaban dari Marcel ,


"Gapapa kok , gue udah maafin lo" ,

Devian kaget ,

"Senyum itu(?) , Itu senyum yang lebih manis dari yang gue liat kemarin , Dan senyum itu bukan buat gue " ,

"Hmm , bisa gue pinjem Marcel nya bentar?" ,


Tosca berkata perlahan ,

"Ya" , jawab cyntia , sementara caecil hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum ,

•••

"Btw , gue suka gaya lo yang sekarang , jangan dirubah lagi yaa , oh iya lo mau gak pulang bareng gue nanti" ,


Jleeepppppppp

Kesedihan Marcel kemarin seakan akan terbayar sudah ,

"Lo (?) , Ajak gue(?) " ,


Marcel berkata dengan histeris Dan mata yang berkaca kacaa ,

"Iya , gue ngajakin lo pulang bareng , mau kan?" ,

"Ii..iyaaaa gue mau" ,

Marcel berkata dengan penuh semangat .

Saat sampai dikelas , Marcel disuguhi dengan beribu pertanyaan lagi oleh cyntia ,

"Apa ? Dia ngajakin lo pulang bareng ? Kok bisa ?" ,

Lalu zzzzZZZZZzzzz , jantung devian seakan berhenti ,

"Terus lo mau?" ,


Sambung Devian ,

Lalu Marcel langsung memutar pandangannya menuju ke arah Devian ,

"Iya devv , dia ngajakin gue pulang bareng , gue seneng banget dev.  Ya iyalah gue mau , gue seneng banget , Ini Impian gue" ,

Devian hanya diam Dan cyntia menatap matanya dengan penuh rasa iba .













Haaaaiii , sorry lama ga update. Ini sengaja carp nya panjang soalnya buat bales dendem karna udah lama ga update , pokoknya vote Dan coment:"

SerendipityWhere stories live. Discover now