Hening malam membuat marcel takbisa memejamkan matanya, biasanya marcel sangat senang tidur dalam keadaan dingin seperti malam ini, namun kini entah mengapa malah marcel takbisa tidur, dari tadi marcel hanya membolak balikkan badannya ke kanan dan kekiri, lalu melihat jam, lalu duduk dan berbaring lagi, hanya itu yang marcel lakukan,
"tosca kenapa ga ada kabar ya",
Jadi tosca, tosca adalah alasan ketidak tenangan marcel saat ini,
"gue coba telfon caecil aja kali ya",
"yah sama, ga di angkat lagi",
Lanjut marcel, lalu marcel kembali merebahkan badannya,
"kemanasih tosca",
Marcel kembali terdiam saat dilihatnya bingkai dengan foto 3 gadis yang tersenyum bahagia,
"gue kangen cyntia deh",
Marcel membatin dalam hati, sambil mengambil bingkai foto itu,
"terutama devian, gue juga kangen sama devian, apa gue terlalu kasar ya sama mereka? ",
Marcel terus terusan membayangkan betapa bahagianya marcel dulu,
"tapi ga ding, gue ga kasar kok, yaudahla seenggaknya gue masih ada tosca sama caecil sekarang".
•••
"hubungin marcel gak yaa, dia kira kira sakit ga yaa gara gara kehujanan tadi, demi apa gue gabisa tidur kalo terus terusan gini, gue harus ngapain ya",
Devian pun sama, sama sama tidak bisa tidur, difikirannya hanya marcel dan marcel, tanpa peduli dengan kakinya yang sekarang di perban, luka devian tadi cukup serius, karna saat luka langsung terkena air hujan, namun devian tak menghiraukan luka itu sedikitpun, yang difikirkannya hanya marcel dan kesehatan marcel,
Tak lama kemudian devian mengambil handphonenya dan segera mencari kontak line cyntia,"cyntia aditama.. Cyntia aditama... ",
Devian terus mengscrool down dan mencari kontak cyntia, dan akhirnya ketemu,
"cyn, menurut lo keadaan marcel sekarang gimana ya",
Devian mengetik kata demi kata untuk cyntia,
"gatau sih gue, tapi doa doa aja semoga besok dia sekolah, kalo dia sekolah kan berarti keadaan dia baik baik aja 😊",
Devian tak membalas lagi pesan dari cyntia, karna dia merasa percuma, di bolak balikkannya badan diatas tempat tidur menandakan bahwa devian sedang tidak tenang,
"apa gue sholat aja kali yaa, seenggaknya gue bisa doain marcel dan hati gue tenang bisa cerita sama Allah".
•••
"sumpah dev gue tadi beneran liat tosca nganterin caecil, gue ga bohong, gue liat mereka turun mobil sama sama, mana tosca bukain pintu mobil caecil trus tisca ngegandeng tangan caecil nuntun caecil keluar dari mobil, sumpah gue ga boong dev",
Baru beberapa detik devian melangkahkan kaki ke kelas, cyntia sudah histeris menceritakan tentang tosca dan caecil, tergambar wajah geram dari devian, dan devian langsung mengenggam tangannya, dan memukul meja lau segera pergi meninggalkan kelas,
"tosca, woyy mana lo",
Seketika kelas hening dan tosca langsung memasang wajah bingung, tepat sekali saat ini tosca dan caecil sedang duduk sebangku sambil tertawa kecil, namun seketika hening saat devian datang,
"ada apa dev, ngapain lo nyariin gue? ",
"pakek acara nanya lagi, berani lo maenin hati marcel, gue udah berkali kali ya liat lo giniin marcel, sebenernya lo tu serius ga woy sama marcel, lo tu sayangnya sama marcel atau caecil, lo jangan macem macem ya sama marcel, gue bisa habisin lo sekarang kalo lo berani macem macem sama marcel",
Jarak devian dan tosca sangat dekat, terlihat wajah kesal penuh amarah dari devian, sambil sesekali devian mengenggam tangannya untuk meluapkan kekesalannya,
"mau gue apain juga marcel bukan urusan lo, lo bukan siapa siapanya marcel bangsat",
*brukkkkk
Seketika tosca terjatuh dengan wajah yang penuh darah, tangan devian yang dari tadi menggepal kini teoat mengenai wajah tosca dan membuat wajahnya berdarah dibagian mulut dan hidung, lalu caecil langsung menyelamatkan tosca,
"dev lo salah paham, bisa gue jelasin dev ke lo",
Caecil berusha menenangman devian, namun tatapan caecil langsung mengarah pada seseorang yang berjalan menghampiri tosca,
"tosca lo gapapa? , dev lo apain tosca sih dev, lo jahat banget buat tosca sampe berdarah gini, lo apain dia hah? Gue benci sama lo dev, sana lo",
Marcel langsung memukul mukul badan devian yang saat ini kaku, tegak berdiri dengan tatapan kosong, wajahnya hambar, ntah mengapa saat ini devian tak bisa berkata apa apa,
"cel imi ga seperti yang lo liat, dev udah yok ikut gue, tangan lo pasti sakit, ayok gue obatin",
Cyntia langsung menarik tangan devian yang dari tadi masih kaku dan tak berkata apa apa, devian tak mengangka apa yang telah dia perbuat, padahal dia tau apa hukuman dari berkelahi disekolah, bisa bisa dia di skors oleh kepala sekolah, sekali lagi devian benar, cinta memang buta.
Sekali lagi, maaf typo yg tak berbobot yaaa😂
YOU ARE READING
Serendipity
Teen Fiction"Tosca ? Ohh jadi nama lo Tosca" , Gue berusaha menyembunyikan ke gugupan gue dengan senyum menggigit bibir , "Ya" , Jawabnya singkat kemudian pergi , "Apa dia gatau gue hampir mati sekarang" , Yaa , hal terlemah gue ialah saat gue nat...