Prolog

10.3K 343 18
                                    

"Lah kok gue sih?!" Ucap seorang gadis keras.

"Ya iyalah! Lo ga kerja apa apa!" Timpal pria didepannya tidak kalah keras.

Gadis itu menghela nafas panjang lalu menatap pria dihadapannya tajam, "Geofardo Alghifari, denger ya, gue yang ngetik cover, daftar isi, bab 1, dan lo bilang gue ga kerja?! What the..."

"Gue ngerjain bab 2 dan bab 3 yang tebelnya dua kali dari cover, daftar isi, dan bab 1!" Potong pria itu, Geo.

Geofardo Alghifari.

"Denger ya, nona Kiara Adelia. Gue udah ngerjain setebel ini dan gue ga mau disuruh ngejilid terus ngumpulin tugas ini ke nenek sihir itu," lanjut Geo menatap tajam gadis itu, Kia.

Kiara Adelia.

Geo berlalu acuh tidak menghiraukan wajah Kia yang sudah memerah kesal.

"GUE DO'AIN NILAI LO JELEK SEMUA GEO!!" Teriak Kira yang tidak dihiraukan oleh Geo. Kira hanya terus merutuki nasibnya.

Kenapa gue harus kenal dia? Kenapa gue mesti satu kelompok sama dia? Kenapa gue harus satu sekolah terus sama dia? Kenapa gue harus sekelas sama dia? Kenapa gue bisa deket sama dia? Kenapa orang tua kita saling kenal? Dan yang paling parah, kenapa gue mesti dijodohin sama dia?!

-Tbc-

A/N : Hola! Gue balik dengan cerita baru. Semoga pada suka ya! Gue sadar masih banyak kekurangan. Maka dari itu, gue minta kritik dan sarannya.

Typo(s) bertebaran! Jangan jadi sider ya hehehe, Vomments ditunggu:)

P.s : baca juga cerita gue yang sebelumnya (The Choice) hehehe ,Thanks!

The Secret [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang