Bimbang

999 72 4
                                    

Kemarin...

"Halo?"

"Gue gabisa ngejemput lo, Ki. Tadi bunda tiba-tiba nyuruh gue ngejemput sodara di bandara. Lo gapapakan?"

"Iya, Ge. Gapapa, hati-hati ya."

"Iya, besok jadikan ke acara Sabrina sama Gibran?"

"Iyalah, masa engga."

"Okey, besok jam 8 gue udah dirumah lo ya."

"Iya siap."

"Oke hati-hati, Ki."

"Iya, lo juga."

Tut..tut..tut..

Kia bergegas memasukkan ponselnya ke tasnya setelah selesai berbicara dengan Geo di telfon. Kini dirinya sedang berdiri tepat di depan kampusnya.

Ia pun segera berjalan menuju halte depan kampusnya, sampai langkahnya terhenti karena panggilan seseorang.

"Kia?"

Kia berbalik. Raut wajahnya berubah melihat siapa yang barusan memanggilnya.

"Lo? Clara kan?"

●●

Kia berjalan dengan langkah gusar, pembicaraan siang tadi sangat mengganggunya.

"Kia? Mamah panggil dari tadi kok ga nyaut terus sih. Kamu kenapa?" Ucap Karin sambil berjalan menghampiri Kia yang terduduk di kasurnya.

Kia hanya menggeleng, "Gapapa mah."

Karin mengelus puncak kepala anaknya itu, "Udah, mending sekarang istirahat. Besok kan kamu harus kepertunangan Gibran Sabrina, jadi harus fresh."

Kia hanya tersenyum, "Iya, mah."

●●

Kini jam menunjukkan pukul 10 malam. Tapi Kia belum juga tertidur. Ia masih terbayang kejadian tadi siang.

"Iya, gue Clara. Lo pasti inget gue kan? Lo bisa ngobrol bentar ga?" Ucap gadis dihadapan Kia.

Kia hanya diam, dalam hatinya, ingin rasanya ia menarik rambut perempuan dihadapannya.

"Bentar aja," Clara seolah memohon.

Kia hanya menatap dingin, "Apa? Sekarang aja ngomong."

Clara mendecih, "Ck, gue ga mungkin ngomongin hal ini ditempat umum."

"Kenapa? Apa segitu rahasianya?" Ucap Kia sinis. Dari awal memang Kia merasa banyak yang Clara sembunyikan.

Clara tidak membalasnya lagi, ia menarik tangan Kia. Namun, Kia tidak mengalah dan melepaskan tangannya itu.

"Lo tuh--"

"Ini tentang cowo lu!" Potong Clara sebelum Kia bicara.

"Gue ga mungkin kan cerita semua hal disini, gue gaakan terlalu malu. Tapi mungkin lo bakal malu kalo ngedenger ini, apalagi kalo yang lain denger. Dan inget, ini wilayah kampus lo, gue sih gaada masalah," jelas Clara.

The Secret [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang