Move On - 12. Accident

1.3K 60 0
                                    

"Rasanya aneh gak sih, Christal ngejauhin kita?" Tanya Seira.

"Ya gitulah. Entah kenapa tuh anak," sahut Abel.

"Ada masalah mungkin. Gak usah negative thinking deh kalian," ujar Vanie.

Mereka bertiga berada di kantin tanpa Christal. Karena Christal akhir-akhir ini tidak bertegur sapa dengan mereka.

"Hai," sapa seorang cowok yang langsung duduk disamping Vanie.

"Yaelah, ngapain lo kesini?" Tanya Seira.

"Ya, gue mau gabunglah. Gak boleh?" Tanya Peter.

Ya, cowok itu Peter. Peter yang suka sama Vanie itu. Peter yang bikin Christal nangis itu loh.

"Boleh aja. Gak boleh rame-rame," ucap Vanie.

"Ok." Balas Peter.

"Woi! Sini!" Panggilnya sambil memberi kode ke teman cowoknya.

Teman cowoknya pun datang dan langsung menduduki tempat duduk yang masih kosong diantara mereka.

"Gue ke kelas dulu ya," ucap Abel yang sudah berdiri duluan hendak pergi.

"Eh, kok duluan sih? Kenapa gak barengan aja?" Tanya Vanie.

"Iya. Kenapa gak barengan aja ke kelasnya sama kita?" Tanya Peter seperti meng-copy paste pertanyaan Vanie.

"Enggak deh, gue duluan aja. Soalnya kasihan Christal tinggal sendiri di kelas." Alasannya.

Vanie seperti sedang berpikir sebentar dan ia pun menganggukkan kepala.

"Ya udah deh. Hati-hati ya," ucapnya.

Abel pun melangkah pergi dari kantin. Punggungnya tak terlihat lagi.

"Abel juga aneh deh," ucap Seira.

"Udah gue bilang jangan negative thinking," ucapnya ketus.

"Bukannya gitu. Menurut gue mereka berdua itu beda dan mereka kayak nyembunyiin sesuatu dari kita," jelas Seira.

Vanie pun berpikir. Ia mencerna apa yang dijelaskan oleh Seira kepadanya. Terlintas dipikirannya kalau ia menyetujui penjelasan Seira.

"Iya juga ya," gumam Vanie.

"Tuh kan," seru Seira sambil menjentikkan jarinya sekali.

"Kalian ngomong apa?" Tanya Peter.

Mereka berdua tidak sadar kalau ada orang lain yang mendengar percakapan mereka.

"Enggak ada," jawab Vanie.

"Pake rahasia segala. Bilang aja, mana tau bisa bantu." Tawar Peter.

"Enggak ada apa-apa kok. Cuma hal sepele, masih bisa kami selesaikan sendiri." Ucap Seira.

Seketika mereka berempat terdiam dan tak berbicara lagi. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing dan sibuk dengan makanan mereka.

*

"Bel!" Panggil Christal.

"Hm." Gumam Abel.

"Temanin gue ke toko buku dulu, yok!" Ajak Christal.

"Ok. Bentar ya," sahut Abel.

Ia memberesi buku-bukunya dan memasukkannya kedalam tas.

"Ayok!" Ajak Abel yang sudah menggandeng tangan Christal.

Mereka berdua pergi ke halte sekolah menunggu bus.

"Mau beli buku apa?" Tanya Abel memecahkan keheningan diantara mereka.

Move OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang