Move On - 37. Sorry

827 47 2
                                    

"Lepasin gue!"

"Lepasin!"

"Ray!"

Kali ini Christal berteriak memanggil namanya, karena tangannya sakit dicengkram Ray dengan sangat kuat. Ray melepaskan tangan Christal. Terlihat merah dibagian cengkraman Ray tadi, tapi Christal berusaha menutupinya.

Ray membalikkan badan, Christal reflek mendongakkan kepalanya menghadap Ray yang tingginya sangat jauh dari dirinya.

"Gue gak akan buang waktu lagi," ucapnya di sela kesinisan Christal.

"Huh!" Christal menghembuskan nafas kasarnya.

Mood-nya benar-benar tidak baik sekarang. Christal berusaha tetap tenang walau ia merasa kesal.

"Lo mau apa?" Nada bicaranya terdengar lebih dalam dari biasa.

"Chris, gue mohon! Gue gak ada hubungan apa-apa sama cewek itu." Jelas Ray.

"Chris, gue mohon! Gue capek bertengkar sama lo setiap saat. Lo gak capek, Chris, kayak gini? Lama-lama kita bis-...."

"Mulai sekarang kita putus!"

Ray kaget saat mendengarnya. Christal yang hendak melangkah tertahan. Ray mencoba membicarakan hal ini dengan baik-baik.

"Chris, dengar dulu penjelasan gue!" Pinta Ray.

"Gue udah gak mau dengar apa-apa dari lo. Semuanya udah jelas!"

Christal melepaskan tangannya dari genggaman Ray dan beranjak pergi meninggalkan Ray seorang diri.

*

Ray baru saja pergi dari perkarangan rumah Christal. Saat ia hendak masuk ke rumah terdengar ponsel miliknya berbunyi menandakan pesan masuk.

From : 0xxxxxxxxxxx

Heh, cewek murahan! Pergi dari hidup Ray. Gue gak mau kalo lo dekat sama dia lagi besok. Awas aja kalau ketemu!

To : 0xxxxxxxxxxxx

Lo siapa? Iseng ya?

From : 0xxxxxxxxxxx

Gue akan liat lo besok! Awas aja! Dasar murahan! Ngambil pacar orang.

Christal pun mengabaikan pesan itu. Ia masuk ke dalam rumah. Melihat Mamanya tidak ada, ia lanjut masuk ke kamarnya. Matanya sudah merah ingin tidur, tetapi tidak mau tidur.

Kesana kemari mencari posisi enak di kasur sangat sulit, ditambah lagi dengan sms teror yang memintanya untuk menjauhi Ray. Hei! Christal itu pacar Ray, jadi apa salahnya mereka dekat?!

Christal mencoba memejamkan matanya dan mengabaikan semuanya, tetapi tidak bisa. Otaknya selalu saja dipenuhi dengan kejadian-kejadian ketika ia diancam oleh fans Ray.

Ia menangis saat mengingat hal itu. Sangat sakit emang. Tapi mau bagaimana? Melawan mereka? Bisa-bisa mayatnya tidak ditemukan dan mungkin hilang dari muka bumi.

Banyak hal yang terjadi saat ia menjadi pacarnya Ray dan banyak pula yang harus ia jalani. Butuh kesabaran juga, tetapi lama-lama kesabaran juga bakalan hilang.

Setelah dipikir-pikir lagi, Christal memutuskan hubungannya dengan Ray besok.

*

Pulang sekolah sendiri. Ke supermarket buat beli cemilan untuk besok, pergi sendiri. Dan sekarang di rumah, ia sendiri. Tak ada hal lain yang Christal lakukan didepan TV sambil ngemil dengan pikiran yang melayang kemana-mana.

Move OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang