Ray mencari sesuatu untuk persiapan besok. Christal yang berada disampingnya hanya memandang barang itu tanpa tertarik.
"Hei!" Tegur Ray sambil melambaikan telapak tangannya didepan Christal.
Christal tersadar, "Eh!" Lalu, Christal menyentuh sembarangan barang agar ia tidak terlalu menonjol melamun.
Ray menggeleng. "Kenapa malah bengong lo?" Tanya Ray tanpa memandang ke arahnya.
Christal mendongakkan wajahnya sedikit ke atas untuk memandang wajah Ray, "Gue belum makan siang. Temenin gue makan, mau?"
"Boleh. Tapi, bentar lagi ya. Cari barang dulu," ucap Ray.
Christal pun mengangguk. Sebenarnya bukan itu alasan ia melamun. Ia terpikir perkataan Vanie yang menyadarkannya, kalau Harris ~mantan pacarnya~ tinggal disana.
"Ayo!" Ajak Ray yang tersenyum manis.
*
Suasana di Mc.Donalds cukup ramai untuk sore hari ini. Christal memilih tempat yang paling pojok dekat dengan jendela yang seberangnya adalah jalan raya. Ia memakan pesanan yang ia pesan sambil melihat ke jalan raya. Ray memandang Christal terus-menerus tanpa Christal sadari.
"Kalo makan yang bener. Nih, makanannya jadi pindah ke pipi." Tegur Ray membersihkan pipi Christal yang kotor.
Christal terdiam. Langsung saja ia memakan semua yang ada didepannya dengan rakus. Sungguh! Ia terlihat sangat salah tingkah sekarang. Ray tertawa dengan tingkahnya yang menurutnya lucu.
"Rakus banget makannya. Udah berapa lama gak makan, mbak?" Goda Ray tertawa kecil.
Christal memandang Ray dengan sinis, "Makanya jangan bikin orang baper."
"Yaelah, lu aja yang baper gue gituiin." Ucap Ray tak mau kalah.
Tanpa perlawanan lagi, Ray menyedot minuman yang ia pesan dengan tetap memandang wajah cantik kekasihnya itu.
"Kesedak baru tau rasa lo!"
"Uhuk! Uhuk!"
"Tuh, kan. Baru aja gue bilang," ucap Christal.
Christal berdiri, lalu mencondongkan sedikit tubuhnya. Ia menepuk punggung Ray agar tidak tersedak lagi. Akhirnya, tersedaknya Ray reda.
"Makasih. Lo romantis banget," goda Ray.
"Masih aja lo nyolot godain gue."
"Kalo sama cewek lain, gue bakalan di tonjok sama pacar gue. Nanti kegantengan gue bakalan hancur deh. Makanya gue gak mau muka ganteng yang hanya untuk pacar gue hilang gitu aja."
Lagi-lagi Ray memuji dirinya dan mencoba menggoda Christal yang mukanya udah masam gitu.
"Terserah lo dah," ucap Christal.
"Lo gak selingkuh aja udah bersyukur gue," lanjutnya lagi.
Ray yang mendengar itu tersenyum. Didalam hati juga tersenyum, malahan berasa banyak kupu-kupu yang terbang didalam perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Move On
TienerfictieChristal Faith. Seorang gadis remaja yang jatuh cinta pada pacar pertamanya. Tetapi diputuskan karena ada sesuatu hal. Ia berusaha untuk melupakan (mantan) pacarnya itu, tetapi tidak bisa. Bagaimanakah kehidupan sehari-harinya? Apakah ada orang lain...