Move On - 39. Harris?!

929 51 2
                                    

Perjalanan ke tempat bersejarah memang membosankan, terutama bagi mereka yang tidak menyukai sejarah.

Abel dan Christal semangat belajar sejarah. Banyak yang ditanya oleh mereka pada penjaga tempat bersejarah itu. Mulai pertanyaan dari A sampai Z, mereka menanyakannya.

Seira dan Vanie tidak menyukai hal ini, padahal merekalah yang semangat waktu ada gosip study tour. Entahlah, mungkin karena lelahnya mereka jadi tidak semangat lagi.

Study tour ini memang sebentar, tetapi kesannya itu yang membuat mereka betah disini. Besok mereka sudah kembali lagi ke kota asal.

Hari semakin menjingga, matahari pun terasa tak panas. Pemandangan dari lapangan tempat bersejarah sangat mengagumkan. Membuat siapa saja tertarik dengan ini.

"Sekarang kita pulang ke hotel. Jadi, kalian yang mau pergi ke suatu tempat atau ke cafe atau mall, boleh." Ucap salah satu guru pembimbing.

Seketika semuanya bersorak gembira di lapangan luas itu.

"Sstt!"

"Sstt!"

"Sstt!"

Anak OSIS menyuruh mereka diam, karena mereka masih di daerah tempat bersejarah.

"Nah, disini kalian gak boleh keluar jauh. Yang keluar jauh harus ditemani oleh salah satu guru pembimbing atau OSIS."

"Enggak apa-apa yang penting shopping!" Teriak salah satu siswi yang semangatnya membuat disekitarnya tertawa.

"Oke. Sepakatkan?"

"Iya, sepakat."

"Kalau gitu, kita ke hotel dulu. Bersihin diri, lalu makan malam. Setelah itu, semuanya free."

Akhirnya mereka semua masuk ke dalam bus sesuai dengan yang mereka tempati sebelumnya.

*

Sedari tadi Abel, Seira, dan Vanie memanggil Christal yang sedang berkutat didalam kamar mandi. Tanpa jawaban sekalipun, mereka meninggalkan Christal.

Mereka pikir Christal sudah pergi duluan, sebab tidak ada sahutan darinya dan lagi teman satu kamar Christal juga sudah pergi.

Mereka pun pergi dengan guru pembimbing, serta ada yang bersama anak OSIS. Mereka berpencar-pencar. Ada yang ke mall, tempat bermain, dan banyak lagi.

Christal sudah selesai urusannya di kamar mandi, lalu ia menge-chat Abel.

Christal : Bel, lo dimana? Kan, gue nyuruh datang ke kamar.

Sekitar sepuluh menit lamanya, tak ada balasan dari Abel. Maka dari itu, Christal pun keluar dari kamar menuju loby.

Sesampainya disana, terlihat Ms. Ima yang tengah duduk ditemankan majalah dan teh hangat.

"Hello, Ms." Sapa Christal.

"Hello. Kamu gak ikut teman-teman kamu?" Tanya Ms. Ima.

"Ha? Mereka udah pergi ya, Ms? Pantesen Christal tinggal sendiri."

Christal kaget saat mendengar kalau temannya udah pada pergi dan benar saja disekitar kamar tadi memang sudah sepi.

"Kalau enggak, itu sama Ray anak kelas sebelah kelas kamu. Dia gak ikutan karena ketinggalan juga." Kata Ms. Ima.

'Ray?'

Move OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang